Lagi dan lagi aku ga fokus kerja, cuma bolak-balik kertas rapat ini padahal rapatnya udah selesai. Aku masih galau mulai dari tunangan sampai sekarang ini, padahal aku ga pernah segalau ini lagi setelah shelsi meninggal.
"bro.." aku tersentak saat gyp tepuk bahuku.
"hem.."
"kamu kenapa sih? Saat rapat tadi juga ga fokus lah sekarang juga. Bahkan dari kemarin-kemarin juga mood mu ga bagus. Punya masalah?"
"engga kok, perasaan mu aja mungkin.."
"hey, bukan aku aja ya.., staff yang lain juga mengatakan hal yang sama. Cerita donk kalau ada masalah."
"huft.., aku juga bingung gyp.."
"hah?? Bingung kenapa digo?" tanyanya heran.
"aku ga tahu pernikahan dilanjutkan apa ga.."
"astagaaa..!! Ngomongnya kok gitu sih?"
"ck.." desis ku sambil menyandarkan badan disofa, aku juga menutup mata memikirkan ini.
"digo..." aku masih diam.
"digo.., ya ampun..kenapa kamu ngomong gitu? Ada apa dengan rencana pernikahan kalian?"
"digo..., astaga dijawab donk, hey..." gyp menarik tanganku untuk kembali duduk.
"aku tidak mencintainya gyp..." ucapku.
"brie maskud mu?" aku mengangguk.
"gila kau ya..., ga mencintainya tapi kenapa malah mengajaknya nikah. Stres kau ya.." omelnya.
"aku menikahinya demi gesha, aku ingin gesha memiliki seorang ibu selamanya."
"iya aku tahu alasan kamu itu, tapi yang ga habis pikir kenapa malah kamu menikahi orang yang ga kamu cintai, seharusnya lakukan demi gesha dan kamu juga."
"semua salahku gyp.., seharusnya aku ga terlalu buru-buru."
"makanya kamu jangan gegabah, jujur aku aja kaget saat kamu mau nikahi apa lagi sama mantan kamu dulu."
"jadi kamu mau batalkan?" tanyanya lagi.
"ga tahu gyp.., mau batalkan dengan alasan apa? Brienya juga baik, keluarganya juga baik..jadi ga mungkin aku permalukan mereka."
"yaudah lanjut aja pernikahannya.." sewotnya.
"kalau pun lanjut, aku udah bilang sama brie harus bisa membuat gesha nyaman.., karena tujuan utamaku adalah gesha.., anakku harus nyaman sama calon ibunya."
"berarti sampai sekarang gesha belum nyaman sama brie?" aku menggeleng.
"huft..., yang aku lihat bisa membuat gesha nyaman cuma shalona, kenapa ga sama sha aja kamu nikah?" aku kaget sama ucapan gyp. Dan aku teringat kembali sama sha.
"ya walaupun aku tahu kalian sahabatan dan ga saling cinta, tapi setidaknya kalian udah kenal satu sama lain, baik buruknya udah pada tahu, dan gesha juga udah nyaman. Sama brie aja kamu juga ga cinta..kenapa ga sama sha aja?" aku langsung menunduk melihat keramik ini.
"digo.., yaelah malah nunduk lagi.."
"kamu salah gyp..." lirihku.
"hah? Salah apaan?"
"shalona mencintai ku..."
"APA???" teriaknya kaget. Aku kembali mendongakkan kepala.
"iya.., shalona mencintai ku gyp. Dan ini awal membuat aku galau, gelisah dan bingung lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over (END) √
RomansaKedatangan ku kembali bukan untuk dia, namun bayi mungilnya berhasil mengambil hatiku. (Shalona Khriles Swidgjer) Aku tidak peduli dengan anakku, karenanya aku kehilangan istriku selamanya. Namun aku dikejutkan dengan kedatangan dia kembali, meng...