Aku dibuat ga konsen dikamar, baru 5 hari ga ketemu gesha udah dibuat kangen aja. Aku juga teringat kata mamanya digo meminta aku sekali-kali berkunjung kerumahnya dengan maksud mengajak gesha bermain.
Tapi sampai sekarang aku belum berkunjung kerumahnya, disatu sisi aku juga belum siap ketemu digo, aku takut dia ga suka kehadiran ku kembali apa lagi aku yang ga datang kepernikahan mereka dan pergi ke inggris tanpa pamit sama mereka.
Jadi, bisa ku pastikan digo masih marah dan kecewa sama ku. Percayalah kalau pun aku kerumahnya hanya untuk gesha bukan bertemu sapa lagi dengan dia meski kita masih bersahabat.
Ceklek...
"kak.."
"eh, mama.."
"cerita donk sama mama.."
"hah! Mau cerita apa ma?"
"kakak ga bisa bohong sama mama, akhir-akhir ini mama lihat kamu kebanyakan diam mulu, gelisah mulu. Apa yang mengganggu pikiran mu kak?" tanya mama sambil usap kepalaku.
"ma.." aku menyandarkan kepalaku dipundak mama.
"hem.."
"kenapa mama ga kasih tahu sama kakak kalau shelsi udah meninggal?" terasa mama kaget.
"kakak tahu dari mana?"
"dijawab dulu pertanyaan kakak ma."
"huh, maaf mama ga kasih tahu kamu, karena mama ga mau kamu terganggu bahkan sampai kepikiran terus disana."
"lalu dari siapa kamu tahu kak?"
"dari mamanya digo ma.."
"loh, kok bisa? Kalian udah ketemu?"
Ku pun mengangguk."iya ma, sha udah ketemu dengan mamanya digo."
"maafkan mama ya nak, ga jujur sama kamu."
"iya ma, kakak juga yang salah disini. Kakak yang menghindar dari mereka giliran mereka ketimpa masalah pasti ga kan sampai sama kakak."
"udah kak.., bukan salah kakak juga."
"lalu apakah mama tahu penyebab meninggalnya istrinya digo?" mama mengangguk.
"shelsi meninggal saat melahirkan bayinya.." mataku kembali berlinang meski udah tahu penyebabnya.
"jangan bilang kamu juga udah ketemu anak mereka kak?" aku langsung memeluk mama.
"sha udah bertemu dengan gesha..anak digo dan shelsi. Dia bayi yang lucu, manis. Tapi...dia bayi yang malang ma."
"iya bayinya kehilangan ibunya selamanya.." jawab mama.
"ada yang lebih malang ma.."
"maksud kakak?"
"digo membenci anaknya sendiri ma, dia ga suka kehadiran dia bahkan menuduh penyebab meninggalnya istrinya."
"ntah kenapa hati sha sakit ma melihat perlakuan digo, sedih melihat gesha.., dia bayi yang masih 5 bulan, dia ga tahu apa-apa ma. Bahkan gesha juga ga ingin hidup kalau akhirnya membuat ibunya pergi selamanya."
"kak.." lirih mama.
"digo jahat ma, sha kecewa sama dia ma. Bagaimana pun gesha tetaplah anaknya, darah dagingnya sendiri. Gesha butuh kasih sayang ma..hiks..hiks..gesha ga salah ma. Mama bisa bayangkan bagaimana perasaan gesha saat dibentak, dimarahi ayahnya saat dia menangis. Bagaimana perasaan gesha ma..?" isakku sedih.
"kakak.., mama juga kaget perlakuan digo sama anaknya seperti itu. Dan.., benar kata kakak, kalau bayiny ga salah. Dia juga ga bakalan mau hadir kalau menjadi petaka buat orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over (END) √
Roman d'amourKedatangan ku kembali bukan untuk dia, namun bayi mungilnya berhasil mengambil hatiku. (Shalona Khriles Swidgjer) Aku tidak peduli dengan anakku, karenanya aku kehilangan istriku selamanya. Namun aku dikejutkan dengan kedatangan dia kembali, meng...