Hampir aja

2.1K 117 16
                                    

Loh..loh..loh.., kok pada sedih sih tapi kemarin katanya dukung sha sama varga..😂😄😅.

Oke.., mari kita lanjutkan..
Dan juga lupa vote nya gaes..
😰😱😬😂😄😅😘

****

Ini hari minggu, dimana hari ini varga akan datang melamar ku depan papa dan mama dan pastinya aku akan menjawab IYA untuk dia.

Tidak ada lagi mau dipikir panjang, keputusanku udah bulat, lagian siapa lagi pria yang dekatin aku selain varga, usiaku juga udah waktunya untuk nikah.

"hay ma..." aku memeluk mama dari belakang saat dia lagi masak didapur.

"duh kakak, ngagetin mama aja.."

"hehehe, sorry ma."

"jangan peluk-peluk bidadariku.." aku kaget saat papa melepaskan tanganku dari mama. Dan malah papa memeluk mama dari belakang.

"aihhh...ngeganggu aja sih pa." keselku.

"sayang.., aku udah lapar nih.." aku melongo saat papa gitu manjanya sama mama.

"ga cocok ih.., udah tua sok manja lagi. Mau muntah kakak..uwweekkk..." ledekku.

"sirik anda? Ckckck..makanya nikah donk." pengen ku tampol aja papa

"lusa kakak nikah, puas papa...!!" omelku.

"oh iya??  Sama siapa??"

"udah donk sayang,  demen banget sih gangguin anaknya."

"heheheh,, udah hoby ku sayang." aku cuma memutar bola mata aja.

"lagian kamu sok lupa apa gimana sih?  Nanti varga datang loh lamar anak kita."

"iya ga lupa kok sayang.., aku kan cuma candain sha. Iya kan nak ku.." tanya papa samaku.

"hem.." dehemku.

"hahahah,  aduh anakku sayang yang nanti malam dilamar sama pangeran berkuda merah."

"papa!! Kok merah sih? Harusnya putih donk."

"ya suka-suka papa lah.."

"udah.. Udah..mari makan, kakak bantu mama siapin piringnya. Dari pada berantem mulu kalian." lerai mama dan aku sama papa pun tertawa.

"dan kamu suami ngeselin.., panggilkan anak-anak."

"busyyett.., galak amat sih istriku." mama malah melotot sama papa.

"eh..iya..iya..duh sayang jangan gitu akh mukaknya. Ummachh..." papa mencium bibir mama lalu pergi manggil dean dan distal.

"papa sama mama romantis banget ya, mereka saling cinta.  Bisakah aku dan varga seperti itu nantinya?" batinku saat melihat mereka.

Jam berganti jam.., aku lagi bersiap-siap dikamar, bentar lagi varga akan datang. Aku menatap diriku dicermin.

"digo..., aku akan menerima lamaran varga, doain aku ya.." lirihku sambil tersenyum.

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang