Digo dihajar Dirles

2.7K 120 17
                                    

Hari ini aku bener-bener lega banget, akhirnya aku bisa mengambil hati nya lagi,  setelah cukup lama aku menunggu dan kali ini aku berani diri bertindak sebelum sha di miliki orang lain.

Buat varga, aku sangat berterima kasih banget sama dia, dia melepaskan sha untuk ku dan karena aku dan sha saling mencintai, ditambah lagi gesha, aku yakin varga tidak akan tega pisahkan gesha dengan shalona.

Sekarang Aku, sha dan gesha lagi dikamar sha, tadi gesha sempat nangis karena terbangun apa lagi dia tidak lihat aku. Dan begitu melihat mamanya dian langsung diam.

"sshut...sayang ini mama.." aku senyum-senyum melihat sha kembali menenangkan sha.

"iya sayang.., kaget ya terbangun ga lihat papa sama mama. Sekarang  gesha sama mama dan papa nih." senyumku semakin lebar saat gesha tersenyum sama sha.

"uncchhhh.., manisanya senyum mu nak." sha menggelitiki lehernya.

"gimana sayang..senangkam bisa ketemu mama lagi dan sebentar lagi mama bakalan nemani gesha selamanya." ucapku sambil pegang jari sha

"ini juga berkat gesha loh.., hehehe ada juga untungnya kamu rewel nak, jadi kita kesini.  Kalau tidak...mampus deh,  mama sha bakalan milik orang lain." sha langsung natap aku horor.

"kenapa sha natapnya gitu amat?"

"ihh, jadi kamu senang anakku rewel gitu?"

"eh, bu..bukan gitu maksudnya sayang. Maksud aku sepertinya gesha punya firasat kalau mamanya akan diambil orang. Makanya dia nangis. Gituloh sayang.."

"sayang..sayang...emang aku pacar kamu?"

"busyett,  cerewet amat sih sha,  iya kamu bukan pacar aku.." tampak dia kaget.

"digo.." lirihnya sedih.

"tapi kamu calon istriku.." aku langsung peluk dia.

"hahahah, ada yang kesel ya dibilang bukan pacar."

"sha..." kali ini aku apit kedua pipinya.

"hem.." balasnya.

"i love you..i love you...dan i love you..." dia langsung tersenyum lebar bahkan terkekeh.

"hahahah.., apaan sih digo." aku langsung senyum melihat dia senyum.

"dibalas donk sayang.." aku toel hidungnya.

"i love youu tooo...." balasnya dengan nada panjang.  Aku kembali meluk dia dan mencium keningnya cukup lama.

"anaknya ga dicium nih, gesha cemburu loh papa.."

"hahhah,  jangan cemburu donk nak, cini..cini papa cium." aku menunduk mencium kening gesha.

"ekhem...ekhem.." kami menoleh kearah suara itu.

"distal..." ucap sha.

"romantis banget sih kak.., ini makanya aku lebih setuju kakak sama bang digo. COCOK!!" teriak dia heboh diakhir kata.

"hahaha.., ada-ada kamu dek. Kamu kenapa kesini hem?" tanya sha dan distal pun masuk.

"nih kak kata mama,  gesha pasti haus, jadi dibuat susunya."

"waahh,  makasih tante..oma.." ucap sha sambil menerima botolnya.

"unch.., dia gemes sekali sih kak. Bang digo aku boleh pegang gesha?" tanyanya padaku.

"Ya boleh lah dek, kamu kan tantenya masa ga boleh.."

"yesss.., hay cantik..kamu gemesin banget sih baby.." distal mengajak gesha bicara.

Game Over (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang