[ ARCHIGOS - 05 ]

275K 21.1K 3.9K
                                    

Eh Moriz lagi ya?

DOUBLE UP NIH

Yuk komen spam nama Moriz dulu biar Alphaa semangatt ngetiknya🙋🙋

Thanks for komen dichapter sebelumnya😘

👇👇👇👇

CHAPTER 05 - ARTI SEBUAH MISI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 05 - ARTI SEBUAH MISI

AUTHOR POV



Instagram Archigós banjir komentar memuji anggota inti yang baru dilantik oleh mereka. Reza menjadi buah bibir para Archigós Enthusiast, sebutan bagi penggemar Archigós.

Raina yang sempat menstalker akun tersebut hingga ke-postingan terbawah membuatnya tahu daftar anggota yang dilantik oleh Archigós. Pertama, Aldebara akrabnya dipanggil Bara, kemudian Arsenio, diikuti Axelion dua hari setelahnya Reganta dilantik, lalu Danish. Para Archigós Enthusiast menyangka, Archigós takkan menambah anggota inti lalu. Mengingat mereka sudah terlalu lama tak memberitakan mengenai anggota baru.

Walaupun, Anggota biasa yang dinaungi oleh Archigós atau bahasa kerennya Warrior Archigós. Untuk menjadi Warrior, banyak jalan yang harus ditempuh termasuk koneksi, bakat dan kekuatan fisik, Warrior harus mampu bela diri, berani bertanggung jawab dan dipastikan takkan pernah berkhianat. Karena, pengkhianatan mereka bisa membawa duka, seperti pencabutan hak istimewa anggota Archigós, dihormati, disegani, ditakuti dan dihargai dikalangan remaja, pengkhianatan juga bisa menghancurkan karir orangtua, contoh kecilnya bangkrut bahkan sampai masuk penjara.

Para anggota genk dan pasukan dari anggota inti Archigós otomatis masuk sebagai Warrior, hal tersebut sudah dipatenkan oleh pendiri, Moriz.

"Moriz sok banget ya, kayak nggak ada yang ditakutin sama dia." Ucap Raina.

Ia mengunyah cilok yang tadi ia pesan, Alma tersenyum penuh arti, sedang Meta mencubit pelan jari Raina.

"Apa? Emang bener kan? Sok jagoan, sok ganteng, sok keren, dih kesel gue bahasnya." Meta menelan saliva, Raina merasakan aura aneh disekitarnya.

Raina menoleh menangkap Moriz dengan seringai mengerikan yang terpantri diwajahnya, bersama anggota Archigós yang lain. Raina terpaku, mengutuk mulutnya yang terlalu mudah untuk menghujat.

Arsen tersenyum manis, semakin gusar, detakan jantung Raina menggila, kakinya mengetuk lantai, ia memperbaiki letak rambutnya, salah tingkah.

"Raina kalau mau ngomongin kami jangan dibelakang dong, coba depan kami." Ujar Axel, Arsen mengangguk.

Raina menggeser posisinya, menggigit bibir dalam. Dirinya kicep, ketahuan bersalah. Wajar dirinya merasa tidak enak, Alma dan Meta bangkit setelah diperintahkan oleh Moriz untuk pergi.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang