[ ARCHIGÓS - 42 ]

174K 15.4K 7.1K
                                    

The Rule is Absen Moriz before read!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Rule is Absen Moriz before read!

BERKENAN MEMBERI KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF?

BERKENAN MEMBERI KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 42 - MEMAHAMI

NORMAL POV

FLASHBACK

"Angkat lebih tinggi, Raina."

Bugh!

Sembari melompat, Raina menendang samsak di hadapannya. Rasa lelah menyerang, ia mengangkat tangan. Lalu, memeluk erat samsak tersebut. Lelaki yang bersamanya tersenyum tipis, ia menghampiri Raina. Mengecup gemas pipi gadisnya.

"Kemampuan lo cuma naik 0,01% progress lo nyampe 100% sampai gue ubanan pun, lo nggak akan berhasil." Ujar pemuda itu, Raina mendengus pelan.

Ia mengenakan baju tak berlengan dengan celana karet ketat. Raina melempar tubuhnya berbaring di lantai, melepas sarung tangan tinju yang membalut telapak tangannya.

"Capek," keluhnya, melirik pemuda yang kini mengulurkan botol air mineral.

"Lo yakin, pengen ngelepas kesempatan lo, Austin?" Tanya Raina.

"Entahlah, gue juga mikir bukan jalan terbaik. Tapi, gue masih nunggu dia balik." Ada getaran sendu, Raina melompat untuk bangkit.

Menepuk pundak Austin, ia memeluk erat lelaki tersebut memberi kekuatan kepada pemuda yang kini telah jauh berbeda dari pertama yang ia kenal. Austin yang klimis berubah menjadi urakan, sangat mirip dengan seseorang, yang masih dipertanyakan keberadaannya.

"Nggak nyentuh buku, fokus motor?" Austin tersenyum, mencubit pipi Raina.

"Lo tahu, kan? Dia mati-matian bangun Alphard. Gue perlu wujudin harapan dia yang itu. Toh, sekarang gue beneran tunggal. Nggak perduli gue gimana, perusahaan Papa bakal jatuh ke tangan gue. Sampai masanya tiba, seperti yang dia bilang, nggak usah serius-serius gue perlu waktu bersenang-senang." Keduanya beradu pandang, Raina menatap Austin lamat-lamat.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang