[ ARCHIGOS - 34 ]

179K 15K 6.2K
                                    

Masih nungguin nggak?

Archigos Enthusiast?

Moriz stand?

Absen dulu kuy!!!!!

[ KOMEN DI SETIAP PARAGRAF! ]

REGANTA!!!!!

REGANTA!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 34 - BEHIND US

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 34 - BEHIND US


AUTHOR POV



Mulai, pandangan risih, membenci, jijik, iba itu kembali.

Raina menggertakan gigi. Ia menyibak rambut pirangnya, jauh di lubuk hatinya Raina membenci tatapan-tatapan tersebut. Dunia dimana manusia lebih memandang rendah korban dibanding pelaku. Lalu, apakah semua anak hasil tindakan pemerkosaan akan dianggap hama oleh mereka yang lahirnya dari keluarga baik-baik? Raina tidak pernah minta dilahirkan jika pada akhirnya ia harus menanggung judge-mental sekitar. Sebab, hukum sosial adalah penjara tanpa jeruji besi.

"Raina." Raina menggeleng pelan, berharap Arsen tak mengucapkan kata-kata penghibur untuknya.

"Gue nggak apa-apa kok, santai aja." Ujar Raina, ia tak menunjukan ekspresi.

Mimik wajah Moriz datar, Raina hanya tersenyum tipis. Bara melangkah lebar, menempatkan dirinya pada meja istirahat. Ia mengambil laptop mencoba menghentikan penyebaran berita tentang Raina. Ini bukanlah suatu yang bisa di diamkan. Tidak ada siapapun yang terbiasa dengan pandangan-pandangan merendahkan orang lain. Bara memahaminya, meski Bara tak pernah mengalami hal yang Raina lalui.

Moriz mendekati Bara, ia duduk disebelah pemuda itu. Ingin menemukan pelaku dari penyebar informasi. Ia melipat tangan di dada, menyorot dingin pada pemuda yang berkeliaran disekitar sirkuit. Raina menepuk pundak Arsen, pria itu menoleh.

"Boleh ke mobil lo bentar?" Arsen menyerahkan kunci mobilnya.

Mencekal pergelangan Regan, Arsen mengerutkan keningnya memperhatikan tingkah Regan yang tak banyak berbicara. Reganta bukanlah pria dingin walau ucapannya seringkali melontarkan kata kasar yang pedas. Reaksinya sangat aneh.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang