[ ARCHIGOS - 15 ]

205K 16.1K 3.9K
                                    


MORIZ ENTHUSIAST?!!!

YUK DIKOMEN DULU NAMANYA BABANG GANTENG!!!!

Baru sehari nggak update tapi Moriz sudah dicariin terus😂

Baru sehari nggak update tapi Moriz sudah dicariin terus😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 15 - MARKAS DAN IG

AUTHOR POV

Raina menekuk wajahnya, memalukan ketika dirinya disoroti berbagai pasang mata yang memandangnya. Ada saja kejadian disetiap langkahnya, kemarin dipandang dengan tatapan menjijikan hari ini dipandang penuh iri kaum hawa. Atas kecantikannya yang membuat gadis merasa Raina terlalu egois, selain cantik, cerdas juga diberi tubuh indah yang mempesona.

Sejak dulu, Raina memang lebih banyak bergaul dengan kaum adam, karena dirinya selalu dibandingkan, menjadi objek role sebagai gadis yang harus diikuti style dan fashionnya. Padahal, Raina tak berharap dilahirkan seperti ini, ia bersyukur cukup cantik tapi bukan salahnya juga, mengapa dirinya dibenci sedemikian rupa?

Teman perempuan yang mendekatinya karena kepintaran, teman perempuan yang memujinya didepan namun menghujat dan menusuknya dari belakang.

Tak perduli, Raina mengangkat dagu, menyibakkan rambut panjangnya. Ia tak ingin menanggung perasaan tak enak lagi, toh Moriz sendiri yang memamerkan hal tersebut.

"Dih, gatal." Raina mengepalkan tangan.

Dahlia melewatinya sembari berucap, Dahlia gadis cantik yang memang terkenal karena sangat terobsesi dengan sosok Moriz dan anggota Archigós yang lainnya. Ia pendiri fansclub Archigós Enthusiast. Ia bahkan sering mengadakan banyak acara mengatasnamakan Archigós.

Raina menulikan pendengarannya. Anjing menggonggong kafilah berlalu, Raina mengedikkan bahu, menantang Dahlia. Ia tahu, gadis itu takkan berani menyentuh seujung rambutnya pun. Karena, dirinya dibawah pengawasan Moriz.

"Raina." Raina mendongkak, Meta menyodorkannya susu beruang dan roti isi daging.

"Dititipin dari Kak Moriz, dia nyari lo dikantin tapi lo nggak ada." Raina ber-oh ria. Tak begitu peduli atas perhatian yang diberi Moriz padanya.

"Lo beneran pacaran sama Kak Moriz, Ra?" Raina menggeleng menjawab pertanyaan Alma.

Ia membuka bungkus roti berbentuk potongan segitiga tersebut, menyisihkan sayur dan mengunyahnya. Raina tersenyum tipis, menyukai rasa dari roti itu.

"Kejadian gitu aja, soalnya." Timpal Raina.

"Hebat banget lo, bisa ngedeketin anak seserem Archigós. Emang lo beda dari kita-kita, Ra." Meta duduk disebelah Raina, merangkul lengan gadis tersebut.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang