[ ARCHIGOS - 16 ]

203K 17.4K 5.8K
                                    



Yang nunggu Moriz update mana suaranya?!!

Kuylah, kita absen dulu nama doi tersayang.

Btw komen next sekarang nggak boleh😡😡

Komen gini aja = Moriz ( berarti minta next okay?! )

Nih Moriznya Alphaaaa👇👇👇👇

#AWAS_HAMIL_ONLEN

CHAPTER 16 - WHAT MORIZ THINK?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 16 - WHAT MORIZ THINK?!

AUTHOR POV




Katakanlah Raina berpura-pura bodoh alasan anggota Archigós menghampirinya. Masing-masing diantara mereka menggunakan style luar biasa menawan. Raina mengeryit tak menemukan Moriz dan Axel diantara mereka.

"Hampir 3 tahun Markas Archigós aman, sampai kedatangan lo di Markas dan hebatnya alamat markas tersebar ke publik, Raina. What the fuck are you doing?" Bara tak ingin berbasa-basi, Ia mendekat berdiri tepat dihadapan Raina.

"G-gue.. bukan gue pelakunya, Kak Bara." Raina ragu, merasa bahwa dirinya turut andil atas kelakuan Bima, sehingga Raina menunduk semakin menaruh kecurigaan anggota Archigós.

Reza menghembuskan nafas pelan. Akhirnya, harus menunjukkan dirinya didepan Archigós. Suara langkah kakinya yang terdengar merdu karena saat ini udara dingin terasa sangat sepi. Apalagi, komplek apartemen Raina bukanlah lingkungan padat penduduk.

Anggota Archigós menoleh kepada Reza. Reza mengeluarkan bilah pisau, pria itu berdiri didepan Raina, Raina menatap punggung Reza. Dejavu, pria itu pernah menyelamakannya dengan posisi yang sama. Bilah pisau diarahkan kepada anggota Archigós. Pisau tipis yang siap mengiris siapapun.

Tatapan Reza nampak dingin, kontras sekali dengan dirinya yang terbiasa kaku. Auranya mengerikan, Archigós bahkan mengakui telak bahwa sosok Reza benar-benar mengerikan. Beginikah jati diri asli keturunan seorang Reksa?

"Jangan melukai Raina," Arsen mengerutkan kening pertanda dilanda kebingungan.

Bukankah Reza adalah bagian dari Archigós kenapa justru berada disisi Raina? Arsen mendengus kasar, tak bisa menyembunyikan fakta bahwa mereka memang takut dan segan dengan Reza. Mengusik ketenangan lingkup Reksa bukanlah permainan yang bisa dianggap remeh.

Sebagai orang kepercayaan Keluarga Riyonal, membereskan makhluk sekecil mereka semudah jatuhnya daun karena diterpa angin. Mereka terlalu kecil untuk berani menembus pertahanan itu.

"Reksa, apa Raina anaknya Riyonal?" Celetuk Regan penasaran, ia mengemut lolipop di dalam mulutnya.

Jika benar Raina adalah anak Riyonal yang selama ini dirahasiakan dari khalayak maka sungguh tindakan Reza sekarang dapat mereka nalarkan dengan baik. Reza mengedikkan bahu.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang