[ ARCHIGÓS - 46 ]

192K 16.7K 11.2K
                                    

Do you miss our Archigós?

Ayo absen anggota kesayangan kalian!


Kapan lagi update sepagi ini?

Komen di setiap paragraf, okay?

👇👇👇 fuckboy 👇👇👇

👇👇👇 fuckboy 👇👇👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 46 - RACUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 46 - RACUN

NORMAL POV

Dua jam berlalu setelah Alphard meninggalkan SMA Permata Husada. Sekolah di hebohkan oleh gosip yang berpindah dari mulut ke mulut. Kian ramai membicarakan seputar Empress of Archigós. Gadis pertama yang menduduki tahta Empress dan gadis pertama yang posisinya di akui oleh Anggota Archigós.

Syukurnya, guru-guru tengah sibuk rapat untuk persiapan ulangan tengah semester yang rutin dilakukan. Anggota inti Archigós dan Raina kini duduk bersama di kantin.

"Lo hebat banget, Raina," puji Arsen, yang duduk paling jauh dari Raina atas keinginan Moriz.

"Deg-degan, sih. But, ada perasaan lega. Makasih, udah bebasin gue," balas Raina.

Moriz yang berhadapan dengan Raina menatap fokus pada gadis tersebut. Raina menyadarinya, lalu menatap ke depan, keduanya beradu pandang.

"Toss dulu dong, Riz?" Raina menengadahkan telapak tangannya.

Moriz menepuk telapak tangan Raina, setelahnya memasukan jarinya diantara ruas jemari Raina. Moriz tersenyum tipis. Membuat Raina ikut tersenyum.

"You know you're so damn cool, right?" tanya Moriz.

"Hueeekk!"

"Ohok!"

"Bergetar ginjalku mendengar keuwuan ini, kapan ya ngerasain juga? Yang di Bandung belum ada kemajuan," curhat Morthen.

"Mata gue iritasi, tolong kalau mau ngeluarin jurus kagebucin jangan pas ada gue." Regan memejamkan matanya lalu bergidik.

"Raina lo punya kembaran, nggak? Gue mau sama kembaran lo aja deh," Arsen menyuarakan keinginannya.

ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang