P.S BACALAH PELAN-PELAN💖
SPAM NAMA MORIZ DISINI💖💖
LEH KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF NGGAK?
WAKTU BACA PAS LAGI NGAPAIN NIH?
[ CHAPTER 56 - HE'S CRAZY! ]
NORMAL POV
Mengandalkan tuntunan dari Bara dan Morthen, anggota inti Archigós mendengar setiap perintah melalui earpiece dan mic dibalik dasi yang menggantung di kerah kemeja putih tersebut. Moriz memerintah Reza berjaga didepan gerbang, ia tahu bahwa bahu Reza masih terluka.
Anggota Archigós tidak berpencar, mereka menjaga formasi agar tidak terpecah belah. Pasalnya, mereka sadar, dengan berkelompok maka mereka akan lebih utuh dibanding disuruh menelusuri sendiri-sendiri Mansion keluarga Peterson yang luasnya tidak kira-kira.
"Bentar," ujar Arsen.
Langkah kaki anggota Archigós sontak terhenti, mereka tidak menoleh, tetapi berpura-pura mengamati ruangan demi ruangan. Karena, jika mereka menoleh kompak, maka spontan mereka akan menjadi pusat perhatian seluruh insan diruang tamu ini.
"Satu, dua, tiga, Axel mana?" tanya Arsen pelan, begitu dirinya selesai menghitung.
"Axel ketangkep?!" timpal Regan.
Perkataan Regan membangkitkan perasaan was-was anggota Archigós. Padahal mereka baru saja menginjakkan kaki, secepat itukah mereka tertangkap?
"Bara, lokasi Axel dimana?" Moriz menyuarakan isi pikirannya.
"Udah biarin aja, ntar pasti dibalikin kok, emang yang betah lama-lama bareng Axel selain Danish, siapa lagi?" santai Arsen.
"Mau ngatain tapi lo ada benernya," sanggah Regan.
"Axel goblok, dia malah sarapan didapur! Jemput buruan!" seru Morthen kepada Moriz.
Tugasnya adalah mengawasi kegiatan anggota Archigós bersama Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIGOS [ PRE-ORDER ]
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MASIH LENGKAP DAN JANGAN BELI NOVEL BAJAKAN! Namanya Moriz Admiral R, semua orang mengetahui siapa dirinya tapi tak semua orang mengenalnya. Sebatas tahu bahwa Moriz lelaki dingin, sukar ditebak...