Sejelas apapun kebenaran yang ada, pada dasarnya manusia hanya melihat apa yang ingin dipercayainya. Seperti kupu-kupu.
-Leonick Agneo-
Leon menghitung mundur dari angka ratusan di dalam hati. Ia tebak, dirinya tidak perlu ke ruang BK sepulang sekolah ini, karena apa?
“Haha, ini akan sangat menyenangkan.” Perutnya serasa dipenuhi oleh kupu-kupu pagi hari yang indah.
Menurut prediksinya, sore ini akan menjadi catatan kelam sekolah karena suatu tragedi terang-terangan yang dilakukan oleh objek uji coba Leon.
Apakah kau tahu? Ketika dua orang menjadi sahabat dalam waktu yang sangat lama, mereka akan saling memahami satu sama lain. Namun, dapatkah kita menjamin kalau hubungan itu sehat atau malah toxic?
Leon menyeringai ngeri. Benar, dalam kasus Haina dan Yupen yang telah bersahabat bahkan sejak taman kanak-kanak, hubungan mereka tidaklah sehat. Mereka tertawa bersama, makan bersama, tidur bersama, belajar bersama, sekolah bersama, jalan-jalan bersama, tapi tidak saling mendukung satu sama lain. Mereka terlihat saling memberi perhatian tapi di dalam hati, mereka saling membenci jika salah satunya melebihi yang lain.
Bagaimana Leon tahu? Karena ia meneliti alasan kenapa Haina dan Yupen bisa bersama. Jawabannya adalah karena Haina merasa kalau Yupen sama dengannya, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, ketika terjadi ketidaksamaan lagi antara keduanya, maka mereka akan saling menjatuhkan dengan dalih kritik yang membangun.
“Wanita memang lucu.” Leon bergumam yang hanya dapat didengar olehnya sendiri.
Ikatan ‘sahabat’ itu tidak mudah dibentuk tapi begitu mudah dihancurkan. Jika Leon bisa memanfaatkan titik itu, maka ia mampu membuat Haina dan Yupen yang kini saling membenci akan merasa ‘sama’ lagi. Kebencian mereka akan terarah pada satu orang yang menghancurkan kebahagiaan mereka. Bukan Leon, karena lelaki itu bagi Haina dan Yupen adalah sumber kebahagiaan. Lalu siapa? Tentu saja pada sang penyebar rumor. Masih ingat kata-kata Leon pada kedua gadis itu? Menurutmu apa yang akan terjadi jika dua sahabat tidak biasa sudah bekerja sama?
“Maaf, aku tidak ingin menjadi penghancur antara hubungan Kakak dan sahabat Kakak. Rumornya sudah menyebar jadi sangat buruk. Ini hanya akan menghancurkan kita. Aku tidak ingin Kakak terluka karenaku. Perasaanku ini tidak sepenting repurtasi Kakak, jadi mari kita sudahi saja.”
Kata-kata seperti itu akan membuat proses otak menyampaikan bahwa yang menghancurkan hubungan mereka adalah rumor itu, bukan Leon. Sehingga baik Haina dan Yupen akan bekerja sama menghancurkan orang yang menyakiti mereka. Mudah bukan? Leon tidak perlu melakukan apapun lagi.
***
Cahaya baskara hanya sanggup menembus gubuk suram yang terbengkalai itu dari celah-celah yang kecil. Menimbulkan kesan mengerikan yang melekat bagi para penakut jika pertama kali berada di dalam sana. Lantai-lantainya sudah rapuh, bahkan ada lubang hitam yang menjorok dalam di beberapa bagian. Dinding-dinding gubug dipenuhi tumbuhan-tumbuhan dan benalu, ada juga sisi dinding yang menjadi sarang rayap. Perabotan di dalam gubuk itu hanya ada meja makan beserta kursinya yang sudah rapuh, kemudian tempat tidur tanpa kasur—hanya ada kelambu kotor—dan juga meja rias dengan cermin yang tidak dapat lagi memantulkan cahaya—saking berdebunya. Cukup untuk memperkirakan seberapa lama gubuk ini ditinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN || Mental Game
Mystery / Thriller[COMPLETE] WARNING! Bagi yang masih di bawah umur tidak dianjurkan membaca ini.) Ketika mental dan psikologis manusia dijadikan mainan semata. Sisi gelap dari dunia dengan pertumpahan emosi serta keringat berdarah. Di mana membunuh atau dibunuh menj...