Benang merah masa lalu akan selalu membelitmu. Ajaklah menari, sesuaikan irama, lantunkan nyanyian merdumu. Buat dia mabuk.
-Leonick Agnelo-
Hiduplah seorang anak laki-laki yang sehat dan pintar. Semua orang mengatakan ia beruntung karena ayah dan ibu yang sangat menyayanginya. Pada suatu hari, ia menemukan album foto bertuliskan atas namanya. Anak laki-laki itu membuka lembar dami lembar album foto yang berisikan pertumbuhannya setiap minggu dan berhenti di acara ulang tahunnya yang ke-5. Ia menatap di pojok, masih ada tiga album foto lagi. Di saat itulah ia membenci ayah dan ibunya.
-Riddle Chapter 16-
Anak laki-laki tersebut adalah Leon, pewaris resmi keluarga Agnelo. Itu adalah pertama kali ia menetapkan diri untuk membenci manusia pada usianya yang baru menginjak sebelas tahun.
Keluarga Agnelo terdiri atas tujuh kepala keluarga dengan Albert—ayah Leon—sebagai pemimpin utama. Bisnis yang Agnelo jalankan adalah perkebunan anggur yang cukup besar dikancah internasional.
Provinsi Oristano yang berada di wiliyah Sardinia, negara Italia merupakan tempat di mana keluarga ini tinggal. Keluarga Agnelo sendiri masih memiliki kekerabatan dengan beberapa keluarga bangsawan kalau diurut dari silsilah sejarahnya.
Maka tidak heran jika pendidikan yang dijalani oleh Leon sejak kecil adalah pendidikan yang biasanya ditempuh oleh para pangeran dan putri kerajaan atau anak-anak bangswan lain.
Ditambah Leon terlahir istimewa, pertumbuhan dan perkembangannya begitu cepat. Ia bahkan sudah bisa berjalan lancar dan berbicara lebih fasih ketika usianya baru menginjak sembilan bulan. Sejak berumur 5 tahun, Leon sudah mulai diajarkan tata krama, dan semakin bertambah usia, dia harus mempelajari sekaligus menguasi berbagai pelajaran seperti bahasa-bahasa di dunia, Filsafat, Matematika, Sejarah-Sejarah di dunia, Literarute, sampai dengan Musik atau Kesenian oleh guru-guru privatnya. Leon menjalani apa yang kita namakan sekarang dengan home schooling. Hanya saja dosisnya lebih tinggi.
Pada usia Leon yang baru menginjak sebelas tahun, ia sudah menguasai tujuh bahasa selain bahasa Italia, Inggris, Perancis, Jerman, dan Spanyol. Ia juga menguasai dasar-dasar dari bahasa Latin dan Yunani agar bisa membaca karya sastra dan buku-buku panduan lama. Leon kecil juga telah memahami filosofi Yunani dan pengetahuan dasar tentang agama-agama di dunia. Ditambah juga tentang pengetahuan ajaran-ajaran belok seperti Satanism, Paganism, hingga Occultism dengan maksud agar pewaris Agnelo tidak tersesat di masa depan nanti.
Bagaimana dengan Sosial Politik, Sosial Sejarah, Sosial Ekonomi, Hukum, sampai dengan pelajaran berkuda, memburu, dan berpedang? Leon menguasai berbagai hal tersebut di tingkat yang bisa kita sebut dengan SMP. Setelah akhirnya bisa belajar di sekolah umum, ia juga harus belajar lebih banyak lagi di rumah. Tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain selain belajar, belajar, belajar, dan belajar. Bukankah wajar jika otak anak ini sangat jenius dan memiliki pandangan yang cukup berbeda dari anak-anak pada umumnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN || Mental Game
Mystery / Thriller[COMPLETE] WARNING! Bagi yang masih di bawah umur tidak dianjurkan membaca ini.) Ketika mental dan psikologis manusia dijadikan mainan semata. Sisi gelap dari dunia dengan pertumpahan emosi serta keringat berdarah. Di mana membunuh atau dibunuh menj...