Ketika aku melepaskan semua hal, hanya kamu yang ingin kupertahankan.
-Ardelle Chastine Garneta-
“Wah! Ini sangat menyenangkan!”
BUGH!
Hades membenturkan kepala Chastine pada batang pohon dengan keras. Membuat gadis itu oleng, langsung tersungkur mencium tanah.
BUGH!
Bunyi tendangan yang kuat disertai lolongan dari mulut mungil Chastine. Hades menghajarnya tanpa ampun.
“Apa ini? Kau ternyata sangat lemah!”
BUGH!
Lagi, Hades meraup wajah Chastine dan mengayunkannya, kali ini tepat pada akar pohon besar yang menjalar sampai ke jalan setapak.
“Uhuk!”
Darah segar mengalir lancar dari dua lubang hidung Chastine, wajahnya mulai lebam di mana-mana, dan jangan ditanya lagi, mulut gadis itu juga terbatuk-batuk memuntahkan cairan merah yang menyala—terlihat segar.
“I’m the winner!” Hades menginjak leher Chastine, menyeringai penuh rasa kepuasan. Otaknya jatuh dalam imajinasi bagaimana ia akan menghabiskan kehidupan di atas kekuasaan dengan memenangkan pertaruhan ini.
Di saat itulah Chastine yang tadinya tercekik dan sekarat—terlihat sangat tidak berdaya—malah tertawa kecil. Tangan yang memegangi kaki Hades ia lepas, segurat senyuman tipis terbit pada wajah cantik yang bernoda merah dan biru keunguan itu. Ia menghitung mundur di dalam hati dan—
“Ugh!” Semburan darah segar mencuat keluar dari mulut Hades, di dalam tubuhnya terasa sangat panas seperti dibakar.
Hati dan ginjal Hades seperti ditusuk dengan belati lalu dimuat dalam mesin penggiling daging. Ia terduduk lemas. Memeluk tubuh sendiri.
Apa yang terjadi? batinnya panik.
Chastine segera bangkit, menyeka darah di sekitar bibir lalu pandangannya jatuh pada Hades yang mulai kesakitan.
“Kau tahu apa yang harus dilakukan jika musuh menang secara fisik? Lebih kuat darimu?” oceh perempuan itu diakhiri dengan senyuman mengerikan. “Kau harus bermain licik.”
Hades merasakan pusing, mual, dan kesakitan yang teramat pada tubuh bagian dalamnya. Pria itu sangat tersiksa sekarang.
Sang otak masih berusaha ia putar, untuk memikirkan segala kemungkinan yang ada. Di mana letak kesalahannya? Padahal sejak awal, Chastine tidak pernah berhasil menembus pertahannya. Gas beracun? Tidak, ia masih mengenakan topeng sedangkan Chastine sendiri tidak melindungi wajah dengan apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN || Mental Game
Mystery / Thriller[COMPLETE] WARNING! Bagi yang masih di bawah umur tidak dianjurkan membaca ini.) Ketika mental dan psikologis manusia dijadikan mainan semata. Sisi gelap dari dunia dengan pertumpahan emosi serta keringat berdarah. Di mana membunuh atau dibunuh menj...