Hari ini, tepat tanggal 17 Agustus, hari dimana acara tujuh belasan akan berlangsung dengan meriah karena persiapan matang dari para anggota osis seminggu kemarin.
Panggung yang akan dijadikan fokus untuk fashion show berpasangan sudah terlihat sangat cantik dihiasi karpet merah dan juga bunga-bunga dibagian pinggirnya.
Dekorasi bendera merah putih juga terlihat menghiasi lapangan ini.
Semua anggota osis sudah siap pada posisi masing-masing. Beberapa siswa juga sudah hadir memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang sudah di aturkan.
Beberapa guru terlihat sedang berfoto bersama.
Abrega merapikan rambutnya lalu membantu Gilang untuk mengecek satu persatu anggota osis apakah sudah sesuai dengan tugasnya.
Lalu dia berhenti di depan pos penjaga, karena melihat mobil yang biasa dibawa Mang Pian untuk mengantar Aneera terlihat di depan sana.
Tak lama setelah itu, Aneera turun.
Abrega terdiam menatap betapa cantiknya Aneera dengan riasan wajah, ditambah juga dengan kebaya warna coklat muda dan juga kain berwarna coklat tua serta sepatu hils berwarna nude itu.
Abrega tidak bisa mengalihkan pandangannya sampai Aneera berdiri dihadapannya.
"Kenapa lo?" tanya Aneera.
"Bidadari ya?" sahut Abrega dengan tatapan yang masih benar-benar terpesona.
"Apa sih? Aneera woi!"
Abrega kemudian tersenyum. "Hari ini lo itu judul lagunya Ed Sheeran."
"Hah apaan?"
"Perfect."
Aneera terdiam beberapa saat, namun perlahan tapi pasti, kali ini Aneera tidak bisa menahan senyumnya didepan Abrega. "Makasih." Ucapnya.
Abrega menggaruk tengkuknya, jantungnya jadi tidak karuan begini saat melihat senyum Aneera.
"Yaudah gue mau masuk dulu." ucap Aneera.
Abrega mengangguk. "Iyaa."
Aneera tersenyum tipis, kemudian melangkahkan kakinya dari sana.
Setelah itu, rasanya semua siswa siswi sudah berkumpul semua.
Oleh karena itu, Gilang meminta izin pada Pak Ehandi, untuk memulai acara.
Gilang kemudian mendekatkan mic.
"Selamat pagi semua, berhubung acara akan segera dimulai, dimohon untuk para siswa dan siswi agar berbaris dilapangan, karena sebelum acara, kita akan mengadakan upacara tujuh belas Agustus, terimakasih."
Mendengar itu, semua siswa siswi kemudian keluar dari dalam kelas, mereka dibimbing oleh para anggota osis untuk berbaris dengan rapi dilapangan.
Upacara berlangsung dengan hikmat, bendera pusaka merah putih, sudah berkibar di atas tiang sana. Lantunan lagu Indonesia Raya juga sudah selesai dinyanyikan.
Sebagai penutup upacara, Pak Ehandi, membacakan ayat proklamasi kemerdekaan.
Setalah upacara selesai, acara yang dinanti-nanti berlangsung.
Para guru dipersilahkan untuk duduk dibangku yang sudah disiapkan dipinggir lapangan.
Semua siswa dan siswi juga sudah diminta untuk tidak berada disekitar lapangan sampai nama kelas mereka disebutkan, dan mereka akan sama-sama berjalan menuju lapangan untuk fashion show perkelas.
Alunan musik gembira sudah dimainkan oleh grup band dari sekolah ini.
Gina, selaku anggota osis yang bertugas menjadi pembawa acara sudah siap diposisinya. Dia berdiri di tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abrega
ספרות נוער"Aneera," panggil Abrega. "Hmm?" sahut Aneera seraya menatap Abrega. "Tujuan hidup lo apa?" Aneera memicingkan matanya. "Kenapa emang tanya tanya tujuan hidup gue?" "Karena sayang." "Apasih?" "Ya lagian, ya karena mau tau dong, pake nanya" Aneer...