(4)

15.1K 619 5
                                    


Barga hampir kehilangan kendali melihat leher mulus dan  jenjang serta pipi merona Toha. Tampak begitu imut dan lucu di mata lelaki itu.

Tak terhitung sudah berapa malam Barga habiskan dengan berfantasi liar mencumbu tubuh Toha sambil merancap setiap menjelang tidur dan kini, sosok itu hadir nyata di depan mata.

"Aku hanya ingin menghangatkan tubuhmu," goda Barga sambil merunduk semakin rendah membuat Toha refleks melengos. Memberi ruang bagi lelaki itu lebih leluasa mengembara ke lekuk leher menawan itu.

Toha memejam mata saat sapuan bibir Barga menjamah kulit leher telanjangnya. Menggigit bibir mengunci desah yang meronta keluar.

"Tolong hentikan semua lelucon ini," cicit Toha masih enggan menatap mata hitam Barga.

Penolakan itu justru membuat Barga semakin semangat menggoda Toha. "Kenapa?"

"B-bagaimana kalau Nisa memergoki kita?" gagap Toha mencari alasan logis untuk bisa mengakhiri permainan ranjang ini..

"Selama kau bisa tutup mulut, kita tidak akan ketahuan."

"Barga!" pekik Toha sambil mencekal tangan Barga yang mulai melepas kancing bagian paling atas.

"Oke, kali ini kau selamat, Toha." Barga mendesah sambil berguling ke sisi lain ranjang. "Asal tahu saja, aku bukan seorang bajingan yang akan memaksamu bercinta. Aku bisa menunggu sampai kau siap menerimaku."

Belum tuntas Toha mengucap syukur, lengan kekar Barga sudah merengkuh dan mendekap erat tubuhnya.

"Lepaskan aku sekarang atau aku akan teriak," ancam Toha sambil berusaha lepas dari belitan lengan Barga yang semakin kencang. Membuat sesak napas.

"Coba saja," tantang Barga tanpa sedikit pun nada gentar.

Toha mengumpat. Tentu saja hanya tindakan tolol kalau memilih menjerit meminta tolong. Bagaimana kalau suara gaduh mereka mengusik tidur lelap Nisa?

"Anak pintar. Minim suara akan semakin aman," sanjung Barga sambil membenam hidung ke pucuk kepala Toha.

Jantung Toha berdebar kala mukanya melesak semakin dalam ke dada bidang Barga. Bergelung dalam aroma maskulin serta kehangatan tubuh lelaki itu. Betapa kuat dan ... nyaman?

Astaga, Toha pasti sudah mulai gila.[]

MY BRIDEGROOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang