15

3.7K 436 116
                                    

🍀DEAR NAME🍀
***

"Belajar yang rajin, eoh?"

Minyoung, gadis kecil itu tertawa pelan setiap Sejeong mengucapkan kalimat itu saat dia akan turun mobil.

"Eomma selalu berkata seperti itu!" Sejeong tertawa pelan dan mengusap kepala anaknya gemas. Gadis kecil itu menoleh kebelakang, tersenyum pada seseorang yang ikut bersama mereka.

"Terima kasih, appa! Minyoung senang appa ikut mengantarku!"

Doyoung, pria itu membuka maskernya dan tersenyum. Pria itu juga mengusap kepala anaknya lembut.

"Aku tidak akan mengatakan apapun hanya.. semangat untuk hari ini!"

"Appa tidak ingin memberikanku ciuman?" Kedua orang dewasa itu saling melirik kemudian tertawa pelan. Dengan kompak mereka mencium pipi gadis kecil itu dan membuatnya tertawa pelan.

"Sampai bertemu nanti, eomma! Appa!" Minyoung melambaikan tangannya ceria kemudian turun dari mobil. Doyoung dengan cepat menutup wajahnya dengan masker dan menaikkan tudung hoodienya. Kedua orang dewasa itu dengan kompak juga melambaikan tangan mereka. Setelah Minyoung tidak terlihat, Sejeong menaikkan kaca mobilnya dan melihat kearah suaminya.

"Kau bisa membuka maskermu."

Doyoung membuka maskernya dan berpindah duduk disamping Sejeong yang mengemudi. Tindakannya itu membuatnya mendapatkan pukulan dibagian pantatnya karena pantatnya tersebut hampir mengenai wajah Sejeong.

"Apa mengenai wajahmu?" Ucap Doyoung setelah memposisikan dirinya dengan benar.

"Hampir saja." Pria itu tertawa pelan dan mengacak-acak rambut Sejeong. Wanita itu berteriak dan memukul lengan Doyoung berkali-kali.

"YAK! AKU MAU MENEMUI KLIEN!!"

"Kau berpenampilan cantik, siapa kliennya, eoh? Apa dia pria tampan?"

"Dia wanita! W.A.N.I.T.A!"

"Aigo.. Kenapa kau terlihat menggemaskan, hm??"

"Hentikan!!" Sejeong hanya tertawa geli saat Doyoung memeluknya dan mencium pipinya berulang kali.

"Hentikan, eoh! Jangan karena kaca mobil ini tidak terlihat dari luar kau bisa berbuat seperti ini!!"

"Ya! Tidak masalah jika memang aku melakukannya dengan istriku!"

"Kau kenapa, sih?!! Selalu mengatakan hal-hal menggelikan!"

"Sudahlah! Kau bilang akan menemui klien?!" Sejeong tersadar dan menyalakan mesin mobilnya.

"Aku akan menjalankan mobilnya sekarang. Kau jangan menggangguku!" Ancam Sejeong dan menatap tajam kearah Doyoung. Bukannya menurut, pria itu justru mencubit pipi wanita itu dan membuatnya marah. Akhirnya Doyoung diam dengan menahan tawanya.

Walaupun begitu Sejeong tidak benar-benar marah. Wanita itu mengusap kepala pria itu untuk menyuruhnya tidur saja karena memang pria itu belum tidur sama sekali sejak kemarin. Setelahnya dengan hati-hati Sejeong mulai menjalankan mobilnya.

***

"OI! KIM MINYOUNG!"

Minyoung berbalik dan menatap datar seorang anak laki-laki yang memanggilnya. Anak laki-laki itu merebut susu kotak yang digenggam gadis itu dan meminumnya. Minyoung sudah terbiasa dengannya, anak laki-laki yang selalu jahil dan membullynya.

"Kau diantar appamu, eoh?" Ucap anak laki-laki itu dan memberikan kotak susu yang sudah kosong pada Minyoung.

"Bukan urusanmu." Minyoung melempar kotak susunya lagi itu kepada anak laki-laki tersebut dan berjalan pergi.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang