22

2.8K 352 76
                                    

🍀DEAR NAME🍀
***

"Kau sedang apa?"

Sejeong tersenyum menatap layar laptopnya, menampilkan wajah suaminya yang sudah seminggu ini tidak dilihatnya. Benar, sudah seminggu sejak hari pemotretan itu.

Hari ini Doyoung bebas jadwal dan memutuskan melakukan panggilan video dengan Sejeong. Pria itu sangat merindukan Sejeong dan Minyoung. Dia sudah mendapatkan ponselnya, namun dia tidak memiliki waktu untuk melakukan panggilan video ataupun suara sekalipun.

"Aku sedang mengedit foto."

"Apa aku mengganggumu?"

"Tidak masalah. Aku bisa selesaikan dengan cepat nanti..." Sejeong berdeham dan tersenyum malu. "Karena aku merindukanmu, jadi kau kumaafkan."

Doyoung tertawa pelan. "Coba saja aku disana. Aku bisa mencubit pipimu."

Sejeong mendongak dan melihat Minyoung keluar dari kamarnya. Gadis kecil itu cemberut dan berlari kearah ibunya.

"Eomma kenapa tidak bilang appa menelpon?!"

Minyoung duduk dipangkuan wanita itu dan melihat kearah layar laptop. Dia menatap kesal ayahnya itu sambil memeluk boneka kesayangannya.

"Appa! Aku merindukanmu!!"

"Appa juga!!" Sejeong tertawa dan mencubit pipi anaknya itu gemas.

"Minyoung sudah mengerjakan tugas?"

"Sudah! Minyoung kan rajin! Appa dan eomma selalu membiasakanku begitu!" Sejeong merasa gemas dan memeluk anaknya itu sambil mencium-cium pipinya. Minyoung tertawa geli dan menendang-nendang kakinya.

"Eomma!! Geli!!"

"Yakk!! Kalian jangan begitu! Aku juga ingin memeluk kalian!" Minyoung tertawa mengejek dan menjulurkan lidahnya.

"Appa cepatlah pulang!!"

"Eoh.. Appa akan pulang secepatnya.."

"Oh ya! Appa! Kemarin aku syuting drama.."

"Apa itu drama yang kemarin eommamu ceritakan?" Minyoung mengangguk semangat dan tersenyum.

"Paman Daniel baik sekali. Para oppa yang lain juga! Minyoung senang!"

"Benarkah?? Appa senang jika Minyoung juga!!"

"Kau mengobrolah dulu dengan appamu, eomma akan buatkan susu."

Sejeong bangkit dan mengusap rambut anaknya itu sekilas dan menuju dapur. Dari arah dapur dia bisa melihat Minyoung yang asik mengobrol dengan Doyoung. Wanita itu tidak langsung membuatkan susu untuk Minyoung karena ingin memberikan waktu untuk gadis kecil itu melepas rindu sejenak dengan ayahnya.

"Pantas saja jika dia tampan."

Tiba-tiba Sejeong teringat kalimat yang sempat Yeonwoo ucapkan seminggu lalu. Bahkan sudah lewat seminggu tapi dia belum bisa melupakan itu.

Apa mungkin jika Yeonwoo tertarik dengan Doyoung?

Mengingat nada bicaranya, tatapannya saat melihat Doyoung dan cara dia tersenyum pada suaminya itu, Sejeong tidak bisa untuk tidak memikirkannya.

"Eomma!" Sejeong tersadar dari lamunannya dan melihat Minyoung sedang menatapnya.

"Eoh? Sebentar!"

Sejeong meraih termos air dan hendak menuangkan air itu ke dalam gelas yang dipegangnya. Sialnya air itu bukan masuk ke dalam gelas tersebut namun justru menyiram tangannya. Wanita itu berteriak dan dengan spontan menaruh kembali termosnya dan menuju wastafel untuk menyiram tangannya dengan air kran.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang