🚫40🚫

6.3K 390 192
                                    

Sejeong terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejeong terbangun. Jam 1 malam, belum lama sejak dia harus berpura-pura terlelap. Dia melirik kedua orang disampingnya dan dengan berhati-hati turun dari kasur. Dengan langkah pelan dia keluar dari kamar itu. Dia ingin menenangkan pikirannya.

Seberusaha mungkin Sejeong tidak ingin meninggalkan suara berisik yang bisa jadi mengganggu orang rumah lainnya dan membuat mereka terbangun. Dia ingin keluar rumah itu dengan tenang.

Berhasil keluar dari rumah dengan tenang, wanita itu menuruni tangga rumah tersebut dengan langkah pelan dan menghentikan langkah. Dia bisa melihat langit malam dengan penuh bintang dari tempatnya.

"Wah.. Cantik.." Sejeong melipat kedua tangannya di depan dada lalu menyandarkan tubuhnya pada pinggiran tangga kayu tersebut. Pandangannya tidak lepas dari melihat langit tersebut.

"Ini.. Sangat beresiko.."

Udara di awal musim dingin mulai menusuk pada kulit wanita itu. Dia hanya menggunakan kaos berlengan panjang dengan kain tipis, juga celana panjang tanpa menggunakan kaos kaki. Namun rasa dingin itu tidak berhasil mengusik ketenangan wanita itu dalam menatap langit itu. Dia terlalu larut dalam kesunyian malam tersebut.

"Kami harus melakukan banyak tes sebelum operasi dilakukan.."

"Sedang apa?" Sejeong tersentak dan menoleh. Doyoung berjalan menuruni anak tangga sambil mengeratkan jaket yang dia gunakan.

"Ouch.. Diluar sangat dingin, eoh? Sedang apa berdiam disini?"

"Hanya.. Mencari udara segar.."

Doyoung kini berdiri di sampingnya dan menghirup udara sekitar. Dia tidak merasakan sejuk sama sekali, yang ada sekarang tubuhnya semakin terasa kedinginan.

"Masuklah.. Diluar dingin.."

"Lalu kau? Diluar? Tanpa kaos kaki dan jaket?"

"Aku baik-baik saja.."

"Berhenti mengatakan hal itu, Sejeong-ah.. Kau bisa bilang padaku jika hal itu sebaliknya." Keduanya kini saling melihat satu sama lain. Sejeong mengedikkan bahunya dan memalingkan wajah, kembali menatap langit diatas sana. Doyoung berdecak pelan dan menghela napasnya. Dia melepaskan jaket yang dia gunakan lalu menyampirkannya pada tubuh wanita itu.

"Yak! Kau akan kedinginan.."

"Aku semakin merasa kedinginan jika melihatmu tidak menggunakan jaket.."

"Tapi lengan bajumu pendek.."

"Tidak apa-apa.. Aku lebih lega melihatmu seperti ini.. Kau tidak boleh sakit." Doyoung memutar tubuh Sejeong agar mengarah padanya. Pria itu membantu Sejeong menggunakan jaketnya, membenarkan tudung jaket itu untuk menutupi kepalanya. Tanpa sadar Doyoung tersenyum puas.

"Ini lebih baik, hm?" Pria itu menepuk pelan kepala wanita tersebut dan tersenyum.

Keduanya kini kembali menatap lurus kedepan sambil bersandar pada pinggiran kayu di tangga itu. Mereka kompak melihat kearah langit dengan tanpa satupun dari mereka memulai percakapan. Mereka lebih ingin menikmati kesunyian yang ada di malam yang dingin itu.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang