DEAR NAME ✔

41

"Sejeong-ah? Kemarilah!"

Sejeong menoleh saat Doyoung memanggilnya. Dia yang sebelumnya sedang memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam tas kini menghampiri pria itu yang juga sedang melakukan hal yang sama.

"Ada ap-"

Wanita itu sedikit tersentak saat tiba-tiba Doyoung mengalungkan syal pada lehernya. Pria itu juga menata sedikit penampilan Sejeong dengan senyum lebar diwajahnya.

"Kau kenapa, eoh?" Doyoung yang merasa disindir kini mengalihkan atensinya dengan menatap Sejeong langsung. Pria itu tersenyum dan mencubit kedua pipi wanita itu.

"Kau menggemaskan." Mulut wanita itu terbuka lebar, menatap Doyoung aneh karena sikap randomnya itu. Pria itu kembali melakukan pekerjaannya.

Saat ini mereka sudah berada di apartemen Chungha, membereskan barang-barang disana untuk kembali ke apartemen mereka yang sudah lama ditinggalkan. Sekarang saatnya keluarga itu berkumpul kembali di bawah atap yang sama.

"Diluar dingin.. Jangan sampai kau sakit.."

"Tanpa kau yang memakaikan, aku juga sudah berniat memakai syal, eoh?" Sejeong berdecak dan berbalik. Dia kembali membereskan pakaian milik Minyoung dalam tas.

"Aku hanya khawatir padamu, heung.."

"Yak! Jangan seperti ini!" Sejeong memberontak saat tiba-tiba Doyoung memeluknya dari belakang. Pria itu juga mencium pipinya juga karena gemas.

"Kim Doyoung!"

"Yak~ Aku sudah lama tidak memelukmu seperti ini.." Sejeong memutar bola matanya malas dan menghela napas pasrah. Wanita itu menoleh dan melihat wajah Doyoung yang berada di sampingnya.  Pria itu tersenyum dan mencium bibir Sejeong sekilas dan tersenyum.

"KIM DOYOUNG! KIM SEJEONG! KALIAN HARUS INGAT! INI BUKAN APARTEMEN KALIAN!!"

Mereka berdua menoleh mendengar teriakan Chungha diluar sana. Spontan keduanya tertawa pelan dan mulai menjauhkan diri mereka masing-masing.

"Kajja!" Doyoung menyeret koper milik Sejeong dan wanita itu sendiri membawa tas jinjing berisi pakaian milik Minyoung. Mereka berdua keluar dari kamar, menghampiri Minyoung yang sedang makan dengan ditemani Chungha di sampingnya.

"Wah.. Ternyata kau bersungguh-sungguh saat kabur waktu itu, eoh?" Sejeong berdecak. Dia tahu jika Doyoung menyindirnya melihat seberapa banyak barang-barang yang mereka bereskan. Wanita itu menghampiri Chungha dan memeluknya.

"Apa kau yakin tidak ada yang tertinggal?" Tanya Chungha dan dijawab gelengan pelan oleh Sejeong. Doyoung hanya melihat itu dan tersenyum tipis.

"Doyoung-ssi? Pastikan Sejeong tetap datang untuk kontrol ke rumah sakit." Doyoung mengangguk.

"Aku akan menemani Sejeong saat kontrol." Chungha mengerjapkan matanya dan tersenyum sedikit meremehkan.

"Aku hanya memintamu memastikan."