38

2.9K 396 170
                                    

"Malam itu kami masih tidur bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam itu kami masih tidur bersama..."

Kedua mata pria itu terbuka perlahan saat merasakan cahaya yang masuk kedalam kamarnya. Kepalanya menoleh untuk melihat wanita yang harusnya berada disampingnya itu. Namun saat dia menyadarinya, yang keluar hanyalah helaan napas berat.

Wanita itu tidak ada disana.

Dengan hanya menggunakan celana boxer selututnya, pria itu terbangun dan memeriksa setiap ruangan yang ada di apartemennya.

Kamar mandinya.

Kamar Minyoung.

Setiap ruangan yang ada.

Dia tidak bisa menemukan siapapun.

"Sejeong-ah? Minyoung-ah?"

Pria itu kembali masuk ke kamarnya dan membuka lemari pakaiannya. Benar saja, semuanya kosong dan bersih. Dia juga baru sadar jika meja kerja di kamar itu juga sudah bersih. Koper milik istrinya itu juga tidak ada.

"Sialan.." Doyoung mengacak rambutnya dan berteriak frustasi. Dia memukul-mukul pintu lemari di hadapannya itu, menumpahkan segala kekesalan yang dia rasakan.

'Sejak awal kau memang tidak peduli padaku, Doyoung-ah..'

'Kau bahkan tidak akan peduli jika aku menghilang dan pergi dari hadapanmu..'

'Keluarga atau kariermu?'

'Aku akan pergi, Doyoung-ah. Itu yang kau inginkan.'

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi

"Kumohon, Sejeong-ah.. Jawab teleponku.."

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi

"AKHH!!"

Prang

Ponsel itu terlempar dengan keras dan menghantam lantai hingga membuatnya hancur. Doyoung benar-benar kalut saat ini.

"Sejeong benar-benar pergi tanpa meninggalkan pesan apapun.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang