16

3.4K 454 80
                                    

🍀DEAR NAME🍀
***

"Lihatlah, Minyoung terlihat sangat senang." Sejeong segera mengalihkan atensinya saat ibu mertuanya itu menunjuk kearah taman dimana Minyoung dan Doyoung sedang sibuk menanam tanaman hias. Wanita itu tersenyum tipis sambil menyesap kopinya.

Pemandangan seperti itu yang selalu dia rindukan.

"Kau baik-baik saja?" Wanita itu menoleh, menatap ibu mertuanya dengan dahi berkerut.

"Aku baik-baik saja. Ada apa, eomma?"

"Sudah tujuh tahun.." Sejeong tampak berpikir keras sampai dia paham maksud dari ibu mertuanya itu. Wanita itu tertawa pelan dan menggeleng.

"Tidak masalah, eomma. Lebih baik seperti ini, demi karirnya."

"Sampai sekarang pun aku selalu bersyukur karena Doyoung bertemu denganmu, Sejeong-ah.."

"Berhentilah memujiku seperti itu, eomma.. Aku bisa besar kepala." Kedua wanita dewasa itu tertawa dan kembali menaruh atensi pada ayah dan anak yang tertawa puas setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Minyoung melihat kearah Sejeong dan melambaikan tangan.

"Eomma ayo kita siram tanamannya!!" Sejeong tersenyum dan mengangguk. Dia melirik ibu mertuanya sekilas, meminta izin untuk bergabung dengan anak dan suaminya.

"Berikan gelasmu, kau segeralah kesana."

"Terima kasih, eomma.." Segera setelah wanita itu memberikan gelasnya, dia segera menghampiri Minyoung dan Doyoung yang tersenyum lebar kearahnya.

"Semua sudah selesai?" Tanya Sejeong saat sudah berdiri di depan mereka.

"Kami tinggal menyiramnya, eomma!" Ujar Minyoung dengan semangat. Sejeong melihat semua pot-pot yang tadi sebelumnya kosong kini telah terisi dengan banyak tanaman hias yang sangat indah.

"Sekarang Minyoung ingin menyiram bunga!"

"Boleh. Dimana selang-"

Grepp

Zrashhh

"KYAA!! YAK! KALIAN MERENCANAKAN INI SEMUA?!!!"

Doyoung dan Minyoung tertawa puas saat rencana mereka berhasil terlaksana. Tepat saat itu Doyoung memeluk Sejeong dari belakang agar wanita itu tidak lari saat Minyoung menyiramnya.

"YAY! BERMAIN AIR ITU MENYENANGKAN, EOMMA!!"

"AKU BARU SAJA KERAMAS, KIM MINYOUNG!!" Walaupun terdengar seperti kesal dan berteriak, Sejeong menunjukkan senyuman lebarnya. Mendengar tawa Doyoung dan Minyoung memenuhi seluruh rasa bahagianya.

"Yak! Ini pasti kau yang mengajarkan!" Sejeong mengejar Doyoung segera setelah pria itu melepas pelukannya. Wanita itu memukul pria itu kesal dengan Doyoung yang masih tertawa puas karena berhasil menjahilinya.

"Tidak!! Bukan aku!! Yak! Minyoung sendiri yang ingin melakukan!!"

"Eomma dan Appa harus mandi!!"

Minyoung menyemprotkan air kearah Sejeong dan Doyoung. Wanita itu menarik tangan Doyoung agar berdiri didepannya, melindungi tubuhnya dari air selang yang disemprotkan Minyoung kearah mereka. Tidak mau kalah, Doyoung memutar tubuh Sejeong dan kali ini wanita itu yang basah kuyup. Minyoung tertawa melihat kedua orang tuanya yang bertingkah seperti anak-anak.

"Kalian selalu bermesraan didepanku!!" Minyoung menjatuhkan selang airnya dan berlari mendekati kedua orang tuanya. Gadis kecil itu berhambur memeluk sang ayah dan tertawa senang.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang