Suara tawa lepas dari sekumpulan orang-orang itu memenuhi seluruh ruangan tempat mereka melaksanakan syuting hari ini. Ada suasana baru yang mereka rasakan pada syuting minggu terakhir ini.
Sosok pria yang biasanya memilih menyendiri dan fokus dengan ponselnya kini duduk diantara mereka, melontarkan banyak cerita dan candaan yang membuat semua orang tertawa.
"Doyoung-ssi benar-benar lucu!"
Pria itu tertawa pelan. Akhir-akhir ini dia sedikit berubah dengan lebih sering ikut berkumpul dengan para staff di tempatnya syuting. Entahlah, rasanya sangat bebas ketika dia mulai membuka dirinya.
Tiba-tiba manager Yoojin datang, menepuk pelan pundak pria itu dan memberi kode jika seseorang menelpon. Doyoung menghela napasnya dan meninggalkan orang-orang itu untuk menerima telepon.
"Hm, Sejeong-ah?"
"Kau sedang apa?"
"Harusnya kau tahu.." Sejeong terkekeh pelan di seberang sana.
"Aku sedang di rumah sakit dengan eomma. Hari ini aku check up."
"Heum.."
Hening sejenak sampai Doyoung kembali mendengar tawa pelan disana.
"Semoga kegiatanmu hari ini lancar dan menyenangkan, Doyoung-ah.. Aku mencintaimu.."
Sambungan telepon di seberang sana terputus. Doyoung menghela napasnya, menurunkan ponsel yang menempel di telinganya itu dan menatap layarnya. Pria itu memejamkan matanya sambil memijat batang hidungnya. Kepalanya pusing jika mengingat apa yang dilakukannya waktu itu.
Saat itu semua orang menjauhkan Sejeong darinya. Kemudian dia bisa menemui Sejeong dan wanita itu mengatakan semua hal yang terjadi padanya, mulai dari CTS pada tangan kanannya dan dia yang keguguran. Doyoung mendengarkan itu semua, mencoba memahami kondisi istrinya itu. Namun entah kenapa tidak dengan saat Sejeong berkata jika dia mengalami keguguran. Pikirannya tidak bisa menoleransi hal tersebut.
Dalam dirinya dia sedih, apalagi melihat Sejeong yang tidak bisa menahan air matanya setiap dia disuruh mengingat hal itu. Tapi disisi lain dia tidak terima. Doyoung marah karena Sejeong tidak bisa menjaga dirinya dan apalagi wanita tersebut tidak langsung memberitahu semua itu padanya.
Apa susahnya bercerita? Apalagi Doyoung adalah suaminya sendiri?!
Karena perasaannya yang belum lega, terutama rasa kecewa masih memenanginya, semua itu berakhir dengan Doyoung kembali sedikit mengacuhkan Sejeong. Ya, hanya Sejeong.
Itupun mereka berhasil berbaikan juga berkat bantuan Johnny. Harap catat. Jika tidak ada Johnny disana Doyoung pasti akan lebih mementingkan egonya. Dia tidak suka jika Johnny ikut campur dalam urusan rumah tangganya. Namun sekali lagi, semua berkat pria itu. Entah Doyoung harus berterima kasih atau bagaimana dengan hadirnya Johnny waktu itu sebagai penengah diantaranya dan Sejeong, setidaknya itu membuat hubungannya dan Sejeong lebih baik. Seandainya waktu itu Johnny tidak ada, mungkin Doyoung akan mengabaikan Sejeong lebih dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR NAME ✔
Fanfiction[Completed] Doyoung, idola terkenal yang menghamili seorang wanita tanpa sengaja. Bagaimana kehidupan dia selanjutnya? --- Rating 18+ Genre : Angst, Marriage Life Bahasa : Baku --- Highest Rank #1 on KIMDOYOUNG #1 on SEJEONG Started on 01/01/2020 En...