08

5.7K 645 41
                                    

🍀DEAR NAME🍀
***

Doyoung benar-benar tidak dibiarkan hidup tenang oleh teman-teman satu grupnya. Semenjak hari dimana Doyoung mengirim fotonya bersama Sejeong kepada Taeyong, semua member membullynya habis-habisan. Diantara semua member memang Doyoung menjadi salah satu anggota yang tidak pernah dikabarkan berkencan dengan siapapun karena waktunya hanya dia habiskan berdua bersama sang manager.

Mungkin ini bukan pengalaman kencan pertama Doyoung. Lebih tepatnya, ini kedua kalinya Doyoung harus terlibat dengan seorang perempuan. Dia selalu kaku setiap berkencan atau di dekat perempuan selain teman-teman agensinya sendiri. Maka dari itu dia menjadi sasaran empuk untuk dibully oleh yang lain. Dari Johnny yang memparodikan pose Doyoung di foto dan Taeyong yang berperan seolah-olah menjadi Sejeong. Dan itu masih terus berlanjut dengan bergantian oleh member lainnya.

Bahkan sudah berlalu seminggu sejak hari itu.

"YA! Bisakah kalian berhenti membahasnya?!"

Mereka semua yang sejak tadi mentertawakan Doyoung berhenti seketika. Doyoung masih tetap menyeramkan bagi mereka saat dia marah. Tapi wajah marahnya yang menggemaskan tidak cocok dengannya.

"Kami hanya membahas betapa cocoknya kalian saat bersama!"

"Kau harus memperlakukannya dengan baik, Doyoung-ah!"

Doyoung meniup poninya kesal. Dia melempari Taeyong dan Johnny yang menjadi pusat masalahnya dengan bantal sofa. Pria itu memukul dengan brutal kedua hyungnya itu.

"KELINCI MENGAMUK!!!"

Yuta berteriak keras sambil ikut berlari menghindari amukan Doyoung yang sangat membabi buta. Para maknae hanya bisa tertawa melihat hyung mereka yang tidak pernah bertingkah normal saat di dorm.

Hari ini tidak ada jadwal khusus bagi mereka selain membantu Taeyong berbenah karena dia sedang bersiap untuk berangkat wajib militer menyusul Taeil. Tapi pekerjaan itu tidak kunjung selesai karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain.

"Doyoung-ah! Ingat! Kau harus menemui Sejeong hari ini!"

Doyoung menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan dari Taeyong. Dia tiba-tiba mengingat janjinya hari ini.

"AH! KAU BENAR! ASTAGA! AKU HAMPIR LUPA!!"

Doyoung melempar bantal sofa yang dibawanya itu sembarangan dan segera berlari menuju kamar.

Hari ini dia berjanji untuk menemui Sejeong. Dia ingin mengajak wanita itu ke suatu tempat.

Tanggal pernikahan telah ditentukan. Mereka akan menikah bulan depan. Beruntungnya SM memiliki tempat pertemuan yang besar untuk melaksanakan pernikahan. Walaupun tertutup, mengundang member NCT saja sudah menghabiskan banyak tempat. Pernikahan harus dilakukan dengan meriah walau sederhana. Sejeong tidak boleh sampai melewatkan momen berharga itu, pikir Doyoung.

Doyoung berdandan sangat sederhana. Dia tidak boleh mencolok agar tidak ada satupun mengenalinya nanti. Dia memakai masker dan bennie hat hitam juga kacamata bulat. Dia juga hanya memakai celana jeans dan kemeja biru dongker yang dia lapisi dengan jaket denim.

Tepat saat dia keluar kamar, sang manager telah menunggunya dengan wajah kesal. Benar bukan? Jika saja dia lebih terlambat lagi, entah apa lagi sumpah serapah yang akan dilontarkan managernya itu.

"YA!"

"Arraseo hyung! Kajja!!" Doyoung melambai pada Johnny dan Taeyong yang masih duduk di ruang tamu. Mereka berdua memberi semangat untuk Doyoung.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang