DEAR NAME ✔

05

🍀DEAR NAME🍀
***

Pintu sebuah ruangan terbuka, menampilkan sosok pria jangkung dengan rambut hitamnya. Dia membungkuk dengan sopan kearah beberapa orang yang ada dalam ruangan itu. Dibelakangnya ada 4 orang mengikutinya. Semua masuk ke ruangan itu, duduk di tempat yang telah disediakan.

Hari ini akan ada pertemuan antara Doyoung dan juga petinggi agensi tempatnya bernaung, SM Entertainment. Lee Sooman, Kim Youngmin, dan Park Junyoung telah duduk dihadapan mereka. Doyoung datang dengan seorang managernya, Yoojin. Tiga member yang menemani Doyoung yaitu Taeyong, Johnny dan Jaehyun.

"Annyeonghaseyo.." Mereka menyapa dengan sopan sekali lagi dan duduk tenang di tempat mereka masing-masing.

"Bagaimana kabar kalian semua?" Buka Lee Sooman. Beliau memperhatikan satu persatu dari mereka secara bergantian.

"Kami baik, seonsaengnim.." Taeyong berkata tegas dan tersenyum.

"Bagaimana kabar wanita itu, Doyoungie?" Pria itu sedikit tersentak namun kemudian mengangguk pelan.

"Dia baik."

"Sudah pernah bertemu dengannya?"

"Beberapa kali, tapi belum untuk berbicara secara langsung."

"Ah.. begitu.." Lee Sooman melirik kearah Kim Youngmin untuk memulai pembahasannya. Sebagai founder yang memantau langsung perkembangan NCT, beliau hanya sebagai penengah dengan CEO Youngmin yang tetap memimpin kinerja dan aturan dalam agensi.

"Seperti yang kau minta, kau ingin bertanggung jawab atas kehamilan seorang wanita yang tidak kau kenal." Doyoung terdiam sejenak kemudian mengangguk. Kim Youngmin menghela nafasnya.

"Aku akan bertanya padamu satu hal." Kim Youngmin sedikit memajukan tubuhnya, menatap serius tepat dikedua mata Doyoung yang juga sedang melihatnya.

"Kau ingin bertanggung jawab karena bayi itu, atau karena kau menyukai wanita itu?"

Pertanyaan itu cukup mudah untuk dijawab, namun bagi Doyoung saat ini itu seperti sebuah pertanyaan jebakan. Dalam dirinya kembali bimbang hanya karena pertanyaan itu. Melihat keraguan dimata Doyoung, Kim Youngmin hanya bisa tersenyum kecil.

"Itulah sebabnya kau harus mengalah dengan sifat keras kepalamu."

Taeyong yang duduk disamping Doyoung hanya mengusap pundak pria itu pelan, mencoba menenangkan temannya itu agar tidak tiba-tiba merasa tersinggung.

"Kami mengizinkanmu menikah. Tidak ada larangan. Tapi permintaan kami hanya satu, jangan ceroboh untuk membongkar hal ini ke publik." Kedua tangan pria itu mengepal. Taeyong terus mencoba menenangkan Doyoung yang mulai tersulut emosi.

"Kami akan membantumu, semua hal yang kau butuhkan untuk pernikahan dan hal-hal yang harus kau lakukan agar pernikahan ini dapat berjalan tanpa ada satupun orang yang tahu."

"Kami juga akan membantu wanita itu, tempat tinggal dan semuanya agar kalian bisa bertemu atau menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan." Park Junyoung juga menengahi ucapan Kim Youngmin. Mereka menatap Doyoung dengan serius.

"Kenapa aku harus menyembunyikannya? Aku tidak ingin penggemarku-"

"Lalu, dengan kau mengungkapkanya, apa penggemarmu akan menerima begitu saja?"

Pertanyaan itu sukses membungkam Doyoung. Ditambah dia masih memikirkan pertanyaan pertama yang tidak bisa dia jawab.

"Sudah dua kasus yang sama untuk mengumumkan pernikahan yang mendadak. Kau pikir itu tidak menyulitkan? Bukan hanya untuk kami, tapi untuk dirimu sendiri."