45

2.6K 329 149
                                    

Dua pasang mata itu menatap kearah Doyoung dengan wajah bingung dan tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pasang mata itu menatap kearah Doyoung dengan wajah bingung dan tidak percaya. Apalagi mengingat siapa yang datang dengan tanpa menutupi identitasnya sama sekali.

"Salah satu mobil itu milik istrimu?" Doyoung mengangguk dan tersenyum canggung.

Dia sangat asing dengan situasi ini.

Keesokan paginya setelah melalui satu hari yang panjang dan melelahkan, Doyoung harus datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan setelah apa yang terjadi pada Sejeong. Doyoung juga harus melihat kondisi mobil istrinya itu.

"Sepertinya mobil itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi." Doyoung dan dua polisi di hadapannya itu menatap ke arah jajaran mobil-mobil bekas kecelakaan kemarin. Hampir semua sudah tidak berbentuk lagi. Bahkan Doyoung tidak bisa mengenali mobil istrinya sama sekali.

"Nama?"

"Kim Dongyoung." Kedua polisi itu saling berpandangan dan terkekeh pelan.

"Maksud kami nama istri anda, Tuan Kim."

"A-ah.." Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kim Sejeong."

Salah seorang dari mereka melihat sebuah catatan, mencari nama Kim Sejeong diantara nama-nama lainnya.

"Ah.. Wanita yang terjepit di dalam mobil?" Doyoung mengangguk sekali lagi.

"Kondisinya baik?"

"Dia.. Baik." Polisi itu hanya menganggukkan kepalanya paham. Ayolah, Doyoung sudah merasa terlalu canggung untuk menghadapi situasi ini.

"Mari.." Salah satu polisi mengajaknya memasuki gedung kantor kepolisian pusat kota Seoul itu. Disana Doyoung diberi banyak berkas yang harus diisi.

Kapan terakhir kali dia berkutat dengan hal seperti ini?

"Woah.. Apa Sejeong juga sering menghadapi hal seperti ini?" Gumam Doyoung dan mengacak rambutnya pelan.

Kenyataan bahwa sudah lama dia tidak menjalani kehidupan selayaknya orang normal-kecuali hanya makan bersama dan berkumpul di salah satu restoran kemudian kembali pulang, berlatih dan hanya menghabiskan waktu di dalam rumah- membuat Doyoung cukup kewalahan. Selama ini disampingnya selalu ada manager Yoojin yang membantunya. Hari ini dia benar-benar melakukan semua sendirian.

"Terima kasih.."

Doyoung ingin menyembunyikan wajahnya saat ini juga. Fakta bahwa dia menghabiskan banyak waktu, bingung bertanya kesana dan kemari, ditambah kondisi kepolisian yang sedang ramai. Pria itu seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Ya.. Setidaknya dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya pagi ini.

Tantangan selanjutnya adalah, menaiki bus untuk kembali ke rumah sakit.

Sejeong sudah menjelaskan semuanya pada Doyoung, walaupun wanita itu sempat marah karena suaminya keras kepala dengan memilih pergi sendirian. Sejeong berjanji akan menertawakan Doyoung dengan keras dihadapan semua orang jika saja suaminya itu tersesat dan tidak tahu harus kemana.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang