DEAR NAME ✔

42

Doyoung mendesah pelan dan pasrah. Dia melihat kedua perempuan yang sedang serius itu dengan tatapan malas. Dia melempar pensil yang dipegangnya sembarangan dan memilih bersandar pada sofa dibelakangnya.

"Aku menyerah."

Sejeong dan Minyoung menoleh bersamaan, melihat lembar kertas milik Doyoung hanya terisi oleh gambar yang sangat asal.

"Apa yang appa gambar?!!"

"Entahlah! Appa tidak bisa menggambar! Kenapa kalian memilih menggambar dibanding melakukan hal lainnya?!"

Doyoung sedang merajuk saat ini. Dihari minggu yang cerah ini dia ingin mengajak Sejeong dan Minyoung keluar rumah-walaupun mereka akan tetap berada di dalam mobil-dan melihat pemandangan Sungai Han dari dalam mobil.

Tapi.. anak dan istrinya lebih memilih duduk di ruang tamu dan menggambar.

"Aku tidak bisa!" Doyoung bangkit dan berjalan menuju televisi. Dia menyalakan televisi tersebut dan menghubungkannya dengan mesin karaoke.

"Ayo bernyanyi saja."

Doyoung menarik lengan Sejeong untuk berdiri dan memeluk pinggang istrinya itu. Sejeong yang terkejut karena Doyoung yang tiba-tiba seperti itu spontan tanpa sengaja menyikut perut pria itu. Doyoung sampai harus mundur beberapa langkah karena merasa sakit pada perutnya.

"Yak! Jangan memelukku tiba-tiba, eoh?!"

"Appa!! Berikan mic-nya padaku!!" Minyoung meletakkan pensilnya dan mendekati Doyoung. Gadis kecil itu merebut mic yang dipegang pria itu dan berlari menjauhinya.

"YAK! KIM MINYOUNG!"

Sejeong hanya mengamati Doyoung dan Minyoung yang sedang kejar-kejaran, berlari memutari seluruh isi apartemen itu. Wanita tersebut sampai kebingungan karena keduanya berlari dengan cepat di dalam ruangan apartemen yang tidak terlalu luas itu.

"Kalian tidak bisa diam, eoh?!"

"Ayo appa kejar aku!!"

"Kim Minyoung, kau tahu appa tidak suka lari-lari!!"

"Yak!! Kalian berhenti!"

"AHAHA APPA JELEK SEKALI!"

"Minyoung-ah! Appa lelah!"

Doyoung menyentuh bahu Sejeong lalu sedikit menggeser tubuh wanita itu untuk melihat Minyoung yang ada di belakangnya. Gadis kecil itu menjulurkan lidahnya mengejek dan berlari menjauh.

"Kim Minyoung!"

"YAK KALIAN!"

Baik Doyoung dan Minyoung spontan menghentikan langkah mereka. Keduanya menoleh dan melihat Sejeong yang menunjukkan wajah marah. Mereka melirik ruang tamu.