"Eoh? Kau sudah bangun?"
Doyoung berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dia menuju dapur dengan langkah gontai dan mendapati Sejeong dan Minyoung sedang mencuci piring kotor. Sejeong menyadari kehadiran suaminya itu dan segera mengeringkan tangannya.
"Kau sudah bangun? Maaf, aku dan Minyoung sarapan lebih dulu. Kau tidur sangat nyenyak, aku takut mengganggu-"
"Tidak apa-apa.."
Doyoung duduk di kursi meja makan, menopang kepalanya dengan tangan yang bertumpu pada meja. Kepalanya sangat pusing sekarang. Mungkin efek alkohol yang diminumnya semalam terasa saat dia bangun tidur.
Sejeong menyiapkan sebentar makanan yang tadi dia makan bersama Minyoung untuk Doyoung. Wanita itu memberikan semangkuk sup pada anaknya agar diberikan pada Doyoung.
"Appa! Ini kongnamul-guk untukmu!" Minyoung meletakkan semangkuk sup tauge, kongnamul-guk, sebagai penawar mabuk. Doyoung tersenyum tipis dan mengacak pelan rambut anaknya itu.
"Terima kasih, Minyoung-ah.." Gadis kecil itu tersenyum lebar dan menaiki kursi di samping Doyoung.
"Aku akan menemani appa sarapan!" Doyoung hanya bisa tersenyum tipis. Sejeong menghampiri mereka lalu meletakkan piring berisi bulgogi, kimchi, dan juga mangkuk kecil nasi, lalu dia duduk dihadapan Doyoung. Wanita itu menopang kepalanya dengan kedua tangan.
"Maaf hanya memasak itu.."
Sejeong tersenyum manis namun tidak dengan respon pria itu. Dia hanya menatap Sejeong datar lalu mulai menyantap makanannya.
Sejeong melihat lurus pemandangan di depannya. Minyoung dan Doyoung mengobrol dengan hangat dan membuat wanita itu tidak bisa menahan senyumannya. Dia merasa sudah lama sekali tidak melihat pemandangan itu. Setidaknya Doyoung tidak mengabaikan Minyoung.
Tatapannya perlahan berubah sendu. Walaupun pandangannya lurus ke depan, kedua matanya menatap kosong seolah memikirkan hal lain.
Pria itu semakin jauh darinya. Sejeong merindukan sosok hangat seorang Doyoung yang biasanya selalu tersenyum dan melontarkan banyak candaan. Bahkan Doyoung selalu membalikkan badan setiap mereka tidur. Pria itu tidak melihat kearahnya.
Lamunan wanita itu buyar saat dia merasakan seseorang mengibaskan tangannya di depan wajahnya. Dia melihat Doyoung sedang menatapnya bingung.
"Kau melamun?" Sejeong dengan cepat mengubah ekspresinya dan menggeleng.
"Tidak. Aku tidak melamun."
"Sejak tadi aku memanggilmu dan kau tidak menyahut."
"Benarkah?" Sejeong tertawa canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kalau begitu, aku minta maaf.."
Kening pria itu berkerut, bingung dengan wanita di depannya ini. Kenapa tiba-tiba dia meminta maaf?
"Tanganmu baik-baik saja, kan? Chungha mengatakan apa kemarin?" Sejeong memperlihatkan pergelangan tangannya dan tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR NAME ✔
Fiksi Penggemar[Completed] Doyoung, idola terkenal yang menghamili seorang wanita tanpa sengaja. Bagaimana kehidupan dia selanjutnya? --- Rating 18+ Genre : Angst, Marriage Life Bahasa : Baku --- Highest Rank #1 on KIMDOYOUNG #1 on SEJEONG Started on 01/01/2020 En...