54

2.4K 295 71
                                        

Tiba-tiba semua terasa aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba semua terasa aneh. Suara kicauan burung yang berisik, udara panas dan kering ditambah juga dengan cahaya matahari yang perlahan memasuki celah pada matanya. Tangannya terangkat menutupi sebagian wajahnya yang tersirami cahaya matahari, membuka matanya perlahan sambil membiasakan dirinya dengan lingkungan sekitar.

'Ahaha...'

'Kim Doyoung..'

'Appa..'

'Jangan kemari..'

Terdengar suara lain yang saling bersahutan. Suara tawa gadis kecil dan suara wanita dewasa yang terus memanggil namanya. Perlahan dia bangkit dan melihat sekitar. Hanya ada ilalang yang tumbuh tinggi menutupi pandangannya.

"Ini.. Dimana?"

Sruk

Doyoung menoleh.

Sruk

Dia menoleh lagi.

Sruk

Doyoung terus menoleh seiring datangnya suara yang sedang mempermainkannya ditempat asing itu. Perlahan dia langkahkan kakinya untuk mencari jalan keluar namun semakin jauh langkah yang dia ambil semakin tidak ada apapun yang dia temukan. Sekitarnya hanya ada ilalang tinggi yang menguning.

'Appa jangan kesini!'

'Doyoung-ah.. Pergilah..'

'Appa pergilah!'

'Kumohon jangan kemari..'

Kedua tangannya terangkat untuk menutupi telinganya yang mendengar suara-suara aneh itu. Suara-suara itu semakin menggema ditelinganya dan semakin keras sampai dia merasa gendang telinganya akan pecah karenanya. Kembali dia langkahkan kakinya, berlari kesana kemarin mencari jalan keluar namun sekali lagi hanya ilalang yang ada dalam pandangannya.

'Appa...'

'Kim Doyoung..'

"Kalian dimana?!"

Saat itu Doyoung sadar siapa yang memanggilnya sejak tadi, apalagi saat kedua matanya menangkap sosok itu. Gadis kecil bergaun putih yang berlari menembus ilalang itu, juga wanita yang memakai sweeter biru dan rok berwarna coklat. Mereka berlari ke arah yang berlawanan, membuat Doyoung kebingungan saat harus menyusul keduanya.

"Kim Sejeong! Kim Minyoung!!"

Sruk

Doyoung memutar arah berlarinya, mengikuti sosok gadis kecil yang berlari di arah belakangnya.

"Kumohon jangan permainkan aku!"

Penglihatannya berhasil menangkap sosok gadis kecil itu dan perlahan mendekatinya. Gadis kecil itu terdiam dengan membelakangi sosok pria itu, namun dari punggungnya saja Doyoung dapat merasakan betapa rapuhnya gadis kecil itu. Tangannya terulur berusaha meraihnya sambil menatap sendu sosok itu namun yang ada dia justru berlari menjauhi Doyoung dan membuat pria itu mengejarnya. Langkah kaki gadis kecil itu semakin cepat saat Doyoung berusaha meraihnya.

DEAR NAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang