Vito duduk dengan bantuan tangannya, ia kemudian menyibak selimut hingga membuat Razir terkejut melihat kaki Vito.
"Saya lumpuh Razir. Itulah mengapa saya menitipkan Xandria pada Rendy, karena saya tau saya tidak bisa menjaga Raina dengan sekuat tenaga saya." Ujar Vito yang terbengong menatap depan.
Rasanya ia benar benar rindu sekali dengan Raina, ia tak tau lagi setelah kecelakaan yang menimpanya ia langsung berangkat ke Dubai dan membuat rekayasa seolah olah dirinya meninggal.
"Tapi, kenapa om ngelakuin hal ini?"
"Saya tau saya salah. Namun saya percaya bahwa Rika bisa menjaga Raina dengan baik. Dia ibu yang hebat."
"Om salah kalau menilai Tante Rika selama ini baik sama Alexa. Alexa sudah nggak dianggap anak oleh Tante Rika om. Alexa bahkan pernah diusir dan tinggal di kontrakan sebelum Tante Halima jemput dia." Vito langsung menoleh, menatap Razir dengan keterkejutan. Apakah benar yang dibilang Razir?
"Razir saya tau Rika sayang pada Raina."
"Tidak om. Saya mengatakan apa yang sejujurnya."
"Lalu? Mengapa Rendy tak memberitahuku akan hal ini?" tanya Vito mengacak rambutnya.
"Om Rendy menjaga Alexa dengan baik om. Saya tau Om Rendy begitu menyayangi Alexa seperti Om Rendy menyayangi kedua anaknya, Rafi dan Valina."
Vito menatap Razir yang dari tadi menunduk. Bisa dia lihat Razir begitu mencintai Raina, terlihat dari kedua bola matanya.
"Kenapa kamu bisa menyayangi Raina? Dia anak pendiam bukan?" Tanya Vito.
"Saya menyayangi apa yang ada di dirinya om." Ujar Razir yang menatap Vito.
"Lalu, bagaimana dengan Rani?"
"Akhir akhir ini, teman sekelas saya berusaha merayunya namanya Andre om."
"Dia bukan anak kandung saya Razir." Ujar Vito tanpa menatap Razir.
Razir mematung, menenguk ludah berharap apa yang barusan ia dengar tak salah. Namun dari tatapan matanya, bisa Razir lihat Vito benar benar serius mengucapkannya.
"M-maksud om?" Tanya Razir.
"Pasti kamu bingung." Ujar Vito meyakini bahwa Razir memang tak paham.
"Dulu saat Raina berumur 2 bulan, didepan rumah saya ada seseorang yang meninggalkan bayi tepat didepan pintu." Ujar Vito yang menerawang ke masa lalu.
"Dia meninggalkan bayi itu dengan sebuah kertas."
"Didalam kertas itu, dia meminta tolong pada siapa saja yang menemukan bayinya, tolong dirawat dengan setulus hati."
"Dan diakhir sebuah kalimat, dia menuliskan untuk memanggil nama bayi itu dengan nama Rani."
"Jadi Rani bukan anak kandung om sama tante?" Tanya Razir dengan menatap Vito membuat Vito menganggukkan kepala.
"Tapi, kenapa Tante Rika sampai membenci Alexa padahal Alexa anak
Kandung tante sama om?""Itulah hal yang membuat saya bingung Razir. Mungkin ada hal yang salah pada Rika."
"Maaf jika lancang om. Tapi, tante Rika tidak seharusnya seperti itu pada Alexa om. Alexa anak kandung om dan tante."
"Saya tau kekecewaan kamu pada Rika istri saya. Saya pun juga begitu, saya bahkan tidak pernah bertemu Xandria setelah saya kecelakaan." Ujar Vito.
Ia menyesali, mengapa takdir membuat anaknya bersedih. Dibedakan oleh ibu kandungnya sendiri, bahkan tak ada bayangan sama sekali pada Vito.
Ia gagal menjadi seorang ayah yang seharusnya melindungi anaknya sendiri. Ia gagal menjadi suami yang mendidik istrinya. Ia gagal mengapa harus putus asa dan meninggalkan keluarganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/132526475-288-k256114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranzir
Ficção AdolescenteDia Raina Alexandria. Seorang perempuan dengan seribu bahasa yang ia simpan dimulut. Bukan masa lalu yang membuat ia sekarang diam, tetapi seseorang yang telah mengambil hatinya kini membenci dirinya. **** Dia, Razir Smolither menyukai seorang cewek...