20. Salah Paham

177 23 56
                                    

Maaf jika kehadiranku selalu menimbulkan kekacauan.

Raina Alexandria

{-}

Raina berjalan ditepi trotoar dengan tas tenteng disebelahnya. Jalanan yang Raina lewati terlalu sepi dan mencekram membuat Raina harus lebih cepat melangkah.

Raina berhenti di depan minimarket, menatap lekat apa yang ada didalamnya.

Ia butuh atau mungkin sangat butuh sesuatu yang memang harus ia pakai. Namun Raina berfikir, ia lupa membawa uang lebih.

Uangnya semakin menipis jika membeli di minimarket jadilah ia kembali melangkah ke kost an untuk mengambil uangnya dan mungkin akan membeli di warung.

Raina sampai didepan kos dan melepas sepatu lalu membawanya di genggaman kemudian melangkah naik ke atas.

Raina bersisihan dengan Gaelan yang sedang menonton tv di ruang tengah. Sejenak bertatapan, Raina langsung memutuskan dan melangkah pergi.

Raina berhenti ketika Gaelan menghalangi jalan didepannya. Raina mendongkrak menatap Gaelan yang menatapnya dengan tatapan aneh?

"Kenapa?" Raina berucap

"Kamu darah" Raina memiringkan kepala tanda tak paham apa yang barusan Gaelan ucapkan.

"Kamu darah." Gaelan berucap membuat Raina makin bingung akan sikap Gaelan. Gaelan menghela nafas dan turun kebawah.

Raina membuka kamar dan menaruh tas serta sepatu ditempatnya masing masing.

Raina mengambil celengannya dan menghitung masih berapakah uangnya bisa ia gunakan.

Raina menghela nafas entah percaya atau tidak ia merasa uangnya kemarin tinggal 700 rb tapi mengapa sekarang menjadi 500 rb?

Pintu diketok membuat Raina kaget lalu memasukkan celengannya kedalam lemari. Raina berjalan membuka pintu dan disana Gaelan sedang berdiri didepan kamarnya persis sambil membawa sesuatu ditangan kanannya.

"Ada apa, kak?" Raina bertanya

Gaelan tak menjawab namun ia menyodorkan plastik yang Raina tidak ketahui dalamnya.

Raina menerima namun ia belum membuka membuat Gaelan berucap

"Kamu bisa pake itu."

Gaelan lalu pergi, tidak memperdulikan Raina yang masih bingung. Raina menutup kamar dan duduk disisi ranjang.

Raina membuka plastik itu dan terkejut ketika Gaelan tau apa keinginannya. Pembalut 1 pack yang Raina dapatkan.

Raina jadi malu jika bertemu Gaelan. Namun, tunggu bagaimana bisa Gaelan tau?

Apa jangan jangan ia tembus?

Namun jawaban itu benar tatkala Raina mengecek dan berteriak malu didalam kamar mandi.

{-}

Rani sedang membereskan buku yang sempat dibelikan oleh Razir. Rani jadi senyum saat Razir tau apa buku kesukaaannya.

Kemaren Minggu lebih tepatnya ia mendapat buku dari Razir, namun baru sekarang ia bisa membereskan.

Minggu lalu Razir kerumahnya dan mengajak pergi nonton. Rani yang sedang bosen pun langsung mengiyakan ajakan Razir.

Selama hampir setengah hari Razir selalu bersama dengan Rani. Razir mengajaknya kesana dan kemari sambil mengandeng tangannya.

RanzirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang