prolog

25.9K 1.3K 36
                                    


Sinar mentari menyusup dibalik tirai jendela. Seorang gadis terbangun dari tidurnya, perlahan gadis itu bangun dan melihat jam dinding.

"Jam 05:30 pagi."gumamnya, lalu ia berjalan kekamar mandi. Mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat subuh.

Setelah menunaikan ibadah sholat subuh, gadis itu kembali berjalan ke kamar mandi, adara baru ingat sekarang hari senen,adara harus segera bergegas.

Tak lama kemudian munculah seorang gadis berpakaian sekolah lengkap,gadis itu berjalan kearah meja rias menaburkan sedikit bedak bayi supaya menutupi wajahnya yang pucat.

Gadis itu keluar dari kamarnya karna tak sengaja mendengar suara pertengkaran, selalu seperti itu. Gadis itu hanya bisa memandang sendu mamanya yang sedang berdebat dengan ayahnya.

Bisakan adara mendapatkan sebuah keluarga yang utuh, bukan seperti ini yang adara mau setiap pagi orang tuanya selalu saja bertengkar.

Gadis itu berjalan menuruni anak tangga,
Tak ada sapaan hangat dari mamanya. Semua terlihat acuh atas kehadirannya.
selalu saja begitu, apakah kehadirannya tak pernah diinginkan.

Tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan, adara lalu berjalan menuju pintu depan. Terlalu lama adara berada di keadaan ini, Semakin sakit hatinya.

Langkahnya terhenti setelah mendengar suara berat itu.

"Anak sialan,bisakah kamu sopan kepada kedua orang tuamu." Ucap pria paruh baya itu.

"maafin adara ayah." Gumamnya lalu berlalu pergi.



Tbc.


Lanjut nggak?

I'm Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang