Aku udah kenyang disakitin,
Cara lain yok.
Dimanfaatin aja aku sih
Kuy kuy aja:)Happy Reading💚
Pagi ini sesuai janji mereka, Gavin sudah duduk manis di sofa ruang tamu Dara. Rambutnya sudah dipotong, menambah ketampanannya.
"Ay, masih lama ya? Kecepatan dikit dong." Teriak Gavin dari ruang tamu.
"Iya bentar aku lagi nyari buku, lupa diletakkannya dimana." Sahut Dara, mereka berdua emang ya. Kalo ngomong nggk bisa nyantai dikit.
"Cepet ya, entar kita telat." Balas Gavin, cowok itu mengeluarkan ponselnya. Selagi menunggu.
Dengan langkah cepat Dara berjalan menuruni anak tangga, baru saja Gavin hendak bermain game. Gadis itu sudah berada didekatnya.
"Ay, kamu masih sakit. Jangan lari-lari gitu, kalo jatuh gimana?" Omel Gavin, gadis itu hanya terkekeh pelan.
"Maaf."
"Iya aku maafin, lain kali jangan kayak gitu. Udah selesai kan. Ayo berangkat." Ajaknya, ia menggandeng tangan Dara.
"Bik kita berangkat ya." Teriak Gavin, bibi Imah menyahut dari dapur.
"Iya den, hati-hati ya."
Setelah berpamitan, mereka berdua pun berangkat ke sekolah. Deru kendaraan mengisi kebisingan pagi ini, keduanya sama-sama diam.
Gavin menambah laju motornya,membuat Dara semakin erat memeluknya. Dan cowok itu semakin bersorak dalam hati.
Modus dikit nggk papa lah. Batin Gavin.
Dara sama sekali tak berkomentar, membuat Gavin semakin kegirangan. Biasanya gadis itu selalu mengomelinya ketika membawa motor dengan kecepatan tinggi.
Gavin dengan berani menyelip motor, ribuan umpatan pagi ini telah didapatkan Gavin.
Dan lihat dalam 5 menit mereka telah sampai disekolah, dan Gavin bangga dalam hal itu. Tak sengaja motornya perselisihan Dengan motor Arga, cowok itu masih menatapnya tak bersahabat.
Gavin berbalik, ia merasa aneh dengan Dara yang segera turun dari motor. Gavin tersenyum kecil. Ternyata gadis kecilnya ini tertidur, pantas saja ia tak bersuara sejak tadi.
Gavin menatap Dara, gadis itu terlihat lucu. Ditambah dengan memakai helm yang sesuai dengan ukuran kepalanya.
"Ay, bangun bentar deh. Kita udah sampe nih." Ucapnya pelan, sambil mengusap pelan kedua pipi Dara.
"Ah udah nyampe?" Ucap dara dengan suara serak, ia mengusap kedua matanya.
"Yaudah kita kekelas dulu, nanti kamu bisa lanjut tidur deh." Kata Gavin, Dara mengangguk pelan.
"Tapi nih helm nya susah dibuka." Ucap Dara dengan memanyunkan bibirnya.
"Hehehehe, iya sini aku bantuin." Kekeh Gavin,
Dilain tempat, 2 orang yang berbeda jenis kelamin itu tampak menatap mereka iri.
"Tambahkan mesra aja mereka, coba aja gue yang digituin sama Gavin." Kesal Jasmine, Arga melirik Jasmine malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
Teen FictionBELUM DIREVISI! "Oh jadi gini pekerjaan lo." Suara berat itu memecah keheningan, Dengan segera Dara memisahkan diri pada Ari. "Maksud lo apa!" Tanya Dara, Gavin tersenyum miring. "Jadi jalang orang? Gue kira lo cewek baik-baik, ternyata lo lebih mur...