siwajah datar!!

5.5K 397 3
                                    

Dia bersikap hanya sewajarnya
saja,
Jadi jangan baper!!

Happy Reading♡

~Yours- Chanyeol.
.
.
.
.

"Jalan pake mata dong."

"Dimana-mana kalo jalan pake kaki bukan mata."

Dara melongos, "udah salah nyolot lagi!!" Sunggut Dara, Cowok itu hanya diam saja.

"Lo juga salah ya, jalan tuh liat kedepan bukan kebelakang. Belum move on lo." Ucapnya dengan wajah flatnya. "Curhat lo, lo yang salah pake nyenggol orang. lo pikir badan lo kecil apa!" Kesal Dara.

Cowok berwajah flat itu diam sesaat, dari pada masalah makin runyam, iyain aja lah. Ingat wanita selalu benar.

"Gue minta maaf, puas?" Ucapnya dan berlalu meninggalkan Dara yang menatapnya cengo. "Kurang Asem!" Gumamnya.

Tanpa menghiraukan Zila yang tertinggal dibelakang, Dara berjalan menuju kantin yang tak jauh dari tempatnya. Kepalanya panas harus didinginkan.

Kantin sekolah begitu sesak, membuatnya susah bernafas. Tapi mau bagaimana lagi dia haus.

"Mang, jus lemon teanya satu ya." Ucapnya pada salah satu pemilik stand makanan yang bernama mang adi, mang adi mengangguk.

Sembari menunggu pesanannya datang, Dara mengedarkan pandangannya, matanya terfokus pada seseorang yang menarik perhatiannya. Siapa lagi kalau bukan Gavin. Bukan pandangan kagum melainkan perasaan jengkel melihat kelakuan gavin yang jauh dari kata normal itu.

"Neng, minumannya." Ucapnya lalu menyodorkan minuman pesanannya. "Makasih ya mang." Mang adi mengangguk.

"Kok Zila lama ya? Nyangkut dimana tuh anak." Sebal Dara, seraya menunggu sesekali Dara menyeruput minumannya. Hingga suara Zila mengagetkannya.

"Enak banget ya minumnya, sampe gue ditinggal." Ucap Zila seraya mengambil alih minuman Dara.

"Minuman gue." Tutur Dara, "pesan sendiri dong, main minum aja." Zila hanya tersenyum.

"Ngapain lo senyam-senyum gaje gitu, takut gue lama-lama." Heran Dara.

"Ckk, nggak tau apa hari ini gue lagi senang." Sungutnya. "Tadi ada yang kasih gue coklat loh." Ucapnya.

"Salah kasih mungkin." Ucap Dara. "Enak aja, orang coklatnya ada dikolong meja gue kok, ada suratnya lagi." Sewot Zila.

Zila mengodorkan coklat itu, "periksa aja."

"Gue baca ya suratnya." Zila megangguk menyetujui.

To: dara

Bisakah kau tersenyum setiap harinya?
Aku selalu menyukai senyumanmu,
Ya walaupun dari kejauhan,
Tapi setidaknya aku bisa menikmatinya:)

From: pengagum rahasiamu^_^

Dara melongo, tak lama tawanya pecah. Zila memandangnya aneh.

I'm Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang