Believe me, everything will
be fineHappy Reading♡
"Dara hilang!!" Teriak Zila, suaranya menggema di lorong koridor itu. Disusul dengan kalimat tajam dari pak Andri."Zila!!" Zila berbalik kearah kelasnya, kini satu kelas menyaksikan kelakuan Zila yang mengganggu proses belajar.
"Sorry." Ucap Zila dengan cengirannya.
Malu banget gue ya Allah, batin Zila. Tak lama ia beranjak mencari keberadaan Dara ditempat yang sering gadis itu kunjungi.
Gavin Pov
Gue sedang berada dikelas, karena Adnan nggk mau diajak bolos bareng. Yakali gue harus bolos sendirian.
Takut diculik tante-tante gue:)
Drett
DrettPonsel gue berdering, tertera nama Zila. Tumben tuh cewek nelfon gue, Untung pak kumis nggak dengerin ponsel gue bunyi.
"Ye apaan, Dara nggk sama gue. Sekarang gue lagi dikelas nih." Sahut gue, terdengar Zila menghela nafas.
"........"
"Jangan-jangan apaan?" Ucap gue sedikit ngegas tapi masih pelan sih suara gue. Takut ketahuan sama pak kumis.
".........."
"Yang bener Lo, jangan becanda deh. Nggk lucu." Sahut gue. Adnan yang tadinya lagi nyenderin kepalanya ke meja pun berdiri tegak.
Bipp
Gue mematikan telfon sepihak, Adnan memandang gue kek orang bego gitu.
"Telfonan sama siapa Lo? Ngegas amat." Tanyanya seraya menatap wajah gue bingung.
"Sama Zila, katanya Dara nggk ada dikelas." Erang gue, seraya mengusap rambut gusar. Coba aja kalau tadi pagi gue jemput Dara pasti kejadiannya nggk akan kayak gini.
"Yaudah kuy lah cari, ngapain Lo masih bengong aja." Ucap Adnan dengan semangat yang menggebu-gebu, heran deh. Mungkin dia udah bosen kali belajar sana bapak kumis.
"Yaudah izin dulu." Putus gue, pak Yanto menatap gue dengan tatapan Horornya.
"Mau kemana kamu?" Sahut pak Yanto, dia seakan tau dengan gerak-gerik gue.
"Hehehe bapak, saya izin ke WC ya pak. Kebelet nih." Alibi gue, gue mengidentifikasi Adnan untuk mendekat.
"Kamu Adnan mau kemana? Mau ngikut juga ya!!" Selidik pak Yanto.
"Tau aja nih bapak." Kata Adnan, gue biarin dah tu bocah cari alasan buat keluar dari jeratan cerita dongeng pak kumis.
"Gavin katanya mau minta ditemenin, jadi saya sebagai teman yang baik harus temenin dia. Entar dia diculik sama tante-tante kesepian gimana pak?" Adnan membuat alibi yang sungguh tak masuk akal, pak Yanto menggeleng-gelengkan kepalanya melihatnya.
"Jadi boleh nih pak, yes kuy lah Gavin." Ucap Adnan tanpa menunggu persetujuan dari pak Yanto.
"Adnan!!" Teriak pak Yanto didalam kelas, membuat penghuni kelas Gavin tertawa geli melihat tingkah Adnan.
Author Pov
Zila menunggu kedatangan Gavin didepan laboratorium kimia, gadis itu tak bisa diam. Ia berjalan mondar-mandir. Derap langkah terdengar mendekat, menampilkan 2 sosok cowok tampan Paripurna.
"Lama Lo." Gerutu Zila, ia menyilangkan tangannya didada.
"Lo pikir mint izin sama pak Yanto gampang apa?" Sahut Adnan sewot, ia sudah cukup mempermalukan dirinya didepan teman-teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
Teen FictionBELUM DIREVISI! "Oh jadi gini pekerjaan lo." Suara berat itu memecah keheningan, Dengan segera Dara memisahkan diri pada Ari. "Maksud lo apa!" Tanya Dara, Gavin tersenyum miring. "Jadi jalang orang? Gue kira lo cewek baik-baik, ternyata lo lebih mur...