Don't Worry

2.7K 236 9
                                    

Before You Go:)

Happy Reading.

Semuanya berjalan dengan semestinya, tak ada yang spesial. Hari-harinya berjalan biasa saja, ribuan luka masih terpendam dalam hatinya.

Dara mencoba untuk kuat, bukan untuknya namun untuk orang-orang disekitarnya.

"Udah gue bilang, gak usah jemput gue." Ucap Dara untuk kesekian kalinya, ia begitu lelah untuk menasehati orang ini.

Ari hanya menyengir kuda, cowok itu masih berdiri didepan rumah Dara. Ia sama sekali tak menghiraukan tatapan tajam dari Dara.

Cowok itu selalu beralibi, "gue tau Lo lagi gak enak badan, makanya gue jemput." Ucapnya. Dan lihatlah sekarang ia masih berada disini, menanti Dara.

"Udahlah Ari, Lo pergi aja. Gak perlu khawatirin gue, gue bisa sendiri kok." Tolak Dara, "Lo mau Gavin mukulin lo lagi, udah lah. Udah cukup kemaren Lo dipukulin habis-habisan sama Gavin." Jelas Dara.

"Gue nggak papa kok, dipukulin. Lo kira gue takut sama tu cowok, kemarin itu masih gue liatin. Belum lagi gue sleding kepalanya." Cela Ari, berdebat dengan cowok ini membuat waktu Dara habis.

Bik Imah yang berdiri di teras pun ikut menyuarakan pendapatnya,

"Udah non, ikut aja sama den Ari. Nanti non telat, udah jam 7 non." Ucap bik Imah yang sedari tadi berada tak jauh dari Dara dan Ari.

Ari tampak tersenyum kemenangan, ia masih sempat nya menatap Dara. Gadis itu hanya mendengus pelan.

"Nah dengerin tuh, jadi cewek jangan keras kepala. Lo mau kita telat?"celoteh Ari.

"Gak mau bik, Ari juga enggak mau biarin dari cari angkot. Salah dia juga kan, Dara kan enggak mau malah dipaksa." Keluh Dara.

"Oke Lo mau gue paksa, yaudah ayuk." Sergap Ari, ia hendak menggendong Dara. Namun dengan cepat Dara berlari kearah bik Imah.

"Bik suruh pergi aja tu orang, maksa banget." Adu Dara, ia bersembunyi dibalik punggung bik Imah. Wanita itu hanya terkekeh pelan.

"Yeh ngadu, jangan bikin telat deh kepala beruang." Ucap Ari.

"Yang ada Lo yang bikin gue telat, kingkong wakanda." Elak Dara.

"Kingkong wakanda, apaan tuh."

"Elah bacot, gue pergi aja deh. Gila lama-lama ngadepin Lo." Kata Dara, gadis itu hendak pergi namun dengan cepat Ari menarik tangannya.

"Sekali ini aja gue anterin Lo yak, besok gak lagi deh." Ucap Ari sembari tersenyum tipis.

"Janji nih, besok Lo gak ganggu gue lagi." Cowok itu hanya mengangguk patuh.

"Bik Ari pamit yak." Bik Imah mengangguk pelan.

"Hati-hati ya, den Ari jangan ngebut." Nasihat bik Imah.

Dara menaiki motor Ari, Dara hanya berpegangan pada ransel Ari.

"Jangan ngebut ya."

Motor Ari berjalan meninggalkan pekarangan rumah Dara, motornya melaju dengan kecepatan sedang.

Hening, itu lah yang terjadi sekarang.

I'm Fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang