~ Ch 1 ~

2K 123 0
                                    

_Flashback  On_

Di  sebuah  panti  asuhan, di  pinggiran  kota  Seoul. Diselimuti  hujan  cukup  lebat. Membuat  semua  orang, lebih  memilih  berdiam  dalam  rumah.

Namun  itu  tidak  berlaku, bagi  sepasang  remaja  berseragam  SMA. Ditengah  guyuran  hujan  lebat. Sang  namja, membawa  sebuah  keranjang. Berisikan  seorang  bayi  namja  mungil, berusia  sekitar  1  bulan.

Ternyata. Bayi  itu  hasil  hubungan  gelap, dari  mereka  berdua. Bayi  yang  tak  berdosa. Mereka  pun  berhenti, di  depan  sebuah  panti  asuhan. Namja  tadi, meletakkan  keranjang  bayi  itu, di  teras  depan  panti.

Sebelum  pergi. Yeoja  si  ibu  bayi  itu, mencium  kedua  pipi  dan  kening  anaknya.

"Selamat  tinggal, sayang. Maafkan  ayah  dan  ibu. Semoga  kau, mendapat  keluarga  yang  layak," ucapnya. Kembali  berdiri.

"Maafkan  ayahmu  ini, sayang. Selamat  tinggal," ucap  si  namja.

Tok !!
Tok !!
Tokk !!!

Setelah  mengetuk  pintu  cukup keras. Mereka  berdua  berlari  pergi. Bersembunyi  dibalik  pohon  besar.

Pintu  itu  pun  terbuka. Seorang  wanita  muda, terkejut  melihat  ada  keranjang  bayi, di  depan  pintu. Diangkatnya  keranjang  itu. Tampak  bayi  mungil, dengan  pipi  memerah  akibat  kedinginan.

"Aigo !! siapa  yang  tega  membuangmu, sayang ?? kasihan  sekali  kau, nak. Baiklah. Mulai  sekarang, kau  akan  tinggal  disini. Dan  namamu  adalah..eum..yaa, namamu  adalah  Taehyung," ucapnya.

Ia  pun  membawanya  masuk, ke  dalam  panti. Mengingat  cuaca  semakin  dingin, dan  hujan  masih  mengguyur  lebat.

Sementara  itu, dibalik  pohon  besar. Yeoja  itu  tampak  menangis. Merasa  tercubit  hatinya. Sedangkan  si  namja, memeluknya  erat.

"Uri  aegya..hikss..mianhae..hikss..jeongmal  mianhae.." isaknya.

"Ssstt  uljima !! aku  janji. Suatu  hari  nanti, kita  akan  mengambilnya  kembali. Kajja !!" ucap  si  namja.

Mereka  berdua  pun, pergi  dari  tempat  itu. Meninggalkan  bayi  mungil, hasil  perbuatan  mereka  berdua.

_Flashback  Off_

Tbc..

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang