_Beberapa Tahun Kemudian_
Panti asuhan itu cukup berisik. Anak-anak tengah asyik bermain, di halaman panti asuhan. Ada yang bermain bola, bermain ayunan. Ada juga, yang sedang menggambar di gazebo. Mereka tertawa begitu riang, seakan tak ada beban.
Berbeda, dengan seorang remaja namja, yang hanya menatap sendu mereka, dari arah beranda panti. Karena ia sadar diri. Ia berbeda dari yang lainnya.
Menatap pada kedua kakinya, yang bertumpu pada kursi roda. Ya, ia lumpuh sejak usia 1 tahun. Pertumbuhannya melambat.
Dialah Taehyung. Bayi yang dulu, ditelantarkan di depan panti. Kini usianya sudah 15 tahun. Ia bersekolah di sekolah khusus. Dan sudah kelas 3 menengah pertama.
"Taehyungie," suara lembut seseorang, menyapa gendang telinganya. Ia menoleh.
"Ibu Bae," balas Taehyung.
Seseorang yang ia panggil ibu Bae, tersenyum hangat. Mendekat pada Taehyung. Mengusap sayang pipi anak asuhnya.
"Kenapa tidak ikut bergabung, dengan yang lain ??" tanya nyonya Bae. Tepatnya Bae Joohyun. Taehyung menggeleng pelan.
"Shirreo !!" lirihnya.
"Sayang. Ibu mengerti, apa yang kau rasakan. Tapi tak ada salahnya, kau ikut berbaur dengan yang lain. Gwaenchana. Mereka tak akan menyakitimu," ucap nyonya Bae, terus mencoba meyakinkan Taehyung.
"Taetae hyung. Kajja menggambar bersama !! aku bosan menggambar sendirian," ajak seorang anak lelaki, dengan senyum manisnya. Jihoon namanya. Namja berusia 12 tahun.
"Cha !! bergabunglah dengan Jihoonie !! ibu akan siapkan makan siang terenak, untuk kita semua," ucap nyonya Bae dengan semangat.
Taehyung pun akhirnya luluh. Tak ada salahnya mencoba. Jihoon pun berseru senang. Ia membawa Taehyung, menuju meja, yang terletak diujung beranda. Dengan beberapa crayon aneka warna, pensil, juga beberapa lembar kertas.
------>>>>>>
_@ Mansion Jeon_
Seorang pria cantik, berdiri di depan jendela kamarnya. Memandang kearah luar. Tatapannya begitu sendu. Sudah 5 tahun, usia pernikahannya. Namun ia dan suami, belum juga diberi kepercayaan, untuk memiliki anak.
Klek !!
Pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sesosok pria tampan, berjalan kearahnya. Suami tercintanya.
Pria itu memeluknya dari belakang. Menumpukkan dagunya, pada bahu si cantik.
"Wae ?? memikirkan itu lagi hum ??" tanya si tampan. Jeon Jungkook namanya. Dan sang istri, Jeon Jimin.
"A-aku. Aku merasa, bukan istri yang baik untukmu. Mianhae," jawabnya.
"Sudahlah sayang, jangan seperti ini lagi, jebal !! bersamamu saja, sudah membuatku bahagia. Meski aku menginginkannya juga. Tapi kita bisa apa ?? sudah nee !!" jelas Jungkook.
Ia bawa istrinya, untuk berbaring. Tubuhnya terlihat agak kurus. Nafsu makan pun berkurang, karena terlalu banyak berpikir. Tak butuh waktu lama. Dengkuran halus terdengar. Pertanda Jimin benar-benar terlelap.
Tbc..
Siang yeorobun.
Jgn lupa makan siang. Tunggu part selanjutnya yaa.
BORAHAE
💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...