~ Ch 14 ~

990 78 2
                                    

Taehyung  terbangun, kala  sinar  matahari  pagi, menerangi  kamar  rawatnya. Mendapati  senyuman  lembut, dari  sang  ayah  tercinta.

"Daddy," lirih  Taehyung.

"Iya  sayang, daddy  ada  disini. Kau  ingin  sesuatu ??" tanya  Jungkook.

"Haus,"

"Baiklah, sini  daddy  bantu," ucap  Jungkook.

Jungkook  membantunya  bangun, dan  minum  perlahan. Setelahnya, membantu  berbaring  lagi.

"Dad, Tae  ingin  pulang !! ingin  mommy !!" pinta  Taehyung. Jungkook  tersenyum.

"Nee. Siang  nanti, Taeby  sudah  boleh  pulang. Sekarang  harus  sarapan  dulu, lalu  minum  obatmu !!" ucap  Jungkook.

Taehyung  mengangguk  senang. Perlahan  bangun. Jungkook  mengatur  posisi  ranjang. Taehyung  pun  duduk  dengan  nyaman.

Dengan  telaten, Jungkook  menyuapi  putranya. Suapan  demi  suapan  Taehyung  terima. Jungkook  senang. Taehyung  bukanlah  anak  yang  manja. Setelahnya, membantunya  minum  obat.

Tak  lama, Yugyeom  pun  datang  untuk  pemeriksaan. Memeriksa  semua  dengan  teliti. Tersenyum  melihat  binar  polos, dari  mata  Taehyung. Mengusap  rambutnya  sayang.

"Kau  anak  yang  kuat, nak. Paman  yakin, kau  pasti  sembuh," ucap  Yugyeom.

"Terima  kasih  banyak, paman," balas  Taehyung.

"Gyeomie. Kulihat, kau  senang  sekali  hari  ini. Ada  apa ??" tanya  Jungkook.

"Putraku  hari  ini, akan  menetap  di  Korea. Istriku  sudah  menjemputnya  pulang," jawab  Yugyeom.

"Ah  aku  hampir  lupa. Putramu  akan  bersekolah  di  Korea," ucap  Jungkook.

"Ya. Dan  ia  bilang. Ia  pun  rindu  dengan  paman  kelincinya," canda  Yugyeom.

"Hahaha, akan  kutunggu  nanti," balas  Jungkook.

"Daddy, Tae  mengantuk," keluh  Taehyung. Matanya  sudah  sayu.

"Tidurlah  sayang," Jungkook  membantu  Taehyung  berbaring.

"Selamat  istirahat. Siang  nanti, Taehyung  diperbolehkan  pulang. Aku  harus  melihat  pasien  lain," pamit  Yugyeom.

"Terima  kasih," ucap  Jungkook  tersenyum.

------>>>>>>

Siang  menjelang. Jungkook  mengemas  pakaian  Taehyung, ke  dalam  tas. Taehyung  sudah  duduk, di  kursi  rodanya.

Setelah  semuanya  beres. Jungkook  mendorong  pelan, kursi  roda  Taehyung  menuju  lobi  rumah  sakit. Disana, Paman  Han  sudah  menanti.

"Paman  Han !!" pekik  Taehyung  senang.

"Tuan  muda, paman  turut  senang, tuan  muda  sudah  membaik," ucap  paman  Han.

Setelah  siap. Mobil  pun  melaju  perlahan. Jungkook  duduk  di  belakang, bersama  sang  anak. Sebelum  pulang  pun. Yugyeom  sudah  menyiapkan  beberapa  buah, tabung  oksigen  portable  untuk  Taehyung. Berjaga-jaga  jika  sesaknya  kambuh.

Di  dalam  mobil, Taehyung  kembali  terlelap. Jungkook  mengusap-usap  pelan  bahunya.

Tak  butuh  berjam-jam. Mereka  sudah  sampai  di  mansion. Paman  Han  turun  lebih  dulu. Membuka  pintu  belakang. Jungkook  menggendong  bridal  putranya, yang  masih  tertidur.

Sementara  paman  Han, membawa  tabung-tabung  portable, masuk  ke  dalam. Bibi  Song  yang  kebetulan  lewat  pun, membantu  membawakan  kursi  roda  Taehyung.

"Yeobo. Bagaimana  kondisi  uri  Taeby ??" tanya  Jimin. Mereka  ada  di  kamar  Taehyung. Menatap  putra  kesayangannya.

"Gyeomie  bilang. Jantung  Taeby  mengalami  kelainan. Paru-parunya  pun  bermasalah," jawab  Jungkook.

"Taeby," lirih  Jimin.

Jungkook  memeluk  istrinya. Memberi  ketenangan  pada  Jimin. Mengajaknya  keluar  dari  kamar  Taehyung.

Tbc..

Pagi  jelang  siang, yeorobun.
Semangat  pagi.
Happy  reading & vomment  juseyo.

BORAHAE
😘😘💜💜💜💜

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang