_@ Jeon's High School_
Hari ini kelas Taehyung, sedang ada pelajaran olahraga. Taehyung tetap mengikuti pelajaran, meski tak ikut turun ke lapangan. Hanya ikut pemanasan saja. Lalu memperhatikan, dari tepi lapangan.
Ia ikut senang, melihat teman-temannya bermain sepak bola. Ada yang bermain basket juga. Ia pun dibuat tertawa, saat Lisa melontarkan candaan.
"Taeby. Kau sudah lebih baik ??" tanya Nayeon, saat beristirahat sejenak.
"Aku baik, Nay. Terima kasih, sudah mau menjadi temanku," jawab Taehyung.
"Ani. Bukan teman. Tapi kita sahabat. Apapun kesulitanmu, kami pasti siap membantumu," ucap Nayeon. Taehyung tersenyum, hingga pipi chubby miliknya terlihat.
"Taehyung. Ini, ssaem memberikanmu soal-soal saja. Dan kau berikan pada ssaem, besok pagi," ucap Park ssaem, selaku guru olahraga. Taehyung menerima beberapa lembar kertas itu.
"Nee ssaem. Besok saya kumpulkan," balas Taehyung tersenyum.
"Oke, semuanya !! jam mengajar ssaem telah habis. Segeralah berganti seragam dan istirahat !!" titah Park ssaem.
"Baik ssaem !!" seru semuanya kompak.
Mereka pun segera pergi, ke ruang ganti. Sedangkan Taehyung, memilih menuju ke kantin. Ia ingin membeli air mineral.
Taehyung sudah memasuki area kantin. Sangat ramai, karena memang jam istirahat. Setelah dirasa tak terlalu penuh, Taehyung pun memesan makanan. Ia membeli sandwich, dan sekotak susu pisang.
Hendak mencari tempat yang kosong. Namun.
BYURR !!!!
Kuah ramyeon tumpah mengenai tangan, juga seragam atasnya. Panas yang ia rasakan. Ia merintih menahan sakit.
"Ups !! mianhae. Aku tidak lihat, kalau ada orang disini. Hahaha," tawanya mengejek. Ia seorang yeoja, satu angkatan dengan Taehyung. Namun berbeda kelas.
"Yaa !! apa yang kau lakukan, pada Taeby !!" pekik Lisa seraya mendekat. "Taeby, gwaenchana ??" tanya Lisa khawatir.
"P-panas. Appo," ucap Taehyung.
"Twins. Kalian bawa Taeby, ke UKS, lalu hubungi Jaebum oppa !!" perintah Lisa.
"Ayo Tae !!" ajak Sungjae.
Si kembar membawa Taehyung, ke ruang UKS. Sedangkan Lisa, Nayeon dan Jisoo. Masih berada di kantin. Menghadang si yeoja tadi.
"Apa maksudmu, menyiram sahabat kami begitu ?? apa masalahmu ??" hardik Nayeon.
"Oh. Jadi, anak cacat itu sahabat kalian ?? sangat tidak elit. Kenapa bisa ada anak cacat, bersekolah disini ?? tidak pantas," ejeknya. Tidak tahu saja ia. Bahwa sekolah ini, adalah milik ayah Taehyung.
"Kau !!"
"Sudahlah Lisa !! kita lihat. Sejauh mana, ia akan berbuat onar. Ayo pergi !! Tae membutuhkan kita," ucap Jisoo melerai. Mereka bertiga pun pergi.
Yeoja bername-tag Hwang Yeji itu, tersenyum remeh pada mereka. Ia merasa tidak takut.
Sementara itu di UKS. Taehyung berbaring di ranjang. Sebelumnya ia sudah berganti baju. Tangannya yang memerah pun, sudah diobati oleh Jaebum. Bahkan Jungkook pun, sudah mendengarnya dari Minjae.
"Taeby sayang. Lebih baik, kau istirahat di rumah ya !!" bujuk Jungkook.
"Shirreo !! Tae masih mau disini !!" tolak Taehyung. Ia menyembunyikan wajahnya, di dada Jaebum.
"Eum, paman. Biar kami saja, yang menjaganya. Paman jangan khawatir !!" ucap Jaebum.
Jungkook menghela nafas berat. Ia tatap malaikat kesayangannya. Jujur saja ia sangat marah, putranya diperlakukan seperti ini.
"Baiklah. Saya percayakan Taehyung, pada kalian," ucapnya, lalu segera kembali ke ruangannya.
"Taeby. Apa masih sakit ??" tanya Jisoo.
"Aniya. Perihnya sudah berkurang, noona," jawab Taehyung.
Sedangkan di ruang kepsek. Yeji sudah berada disana. Ia dipanggil, melalui speaker sekolah.
Duduk berhadapan, dengan pemilik sekolah. Yeji menjadi gugup.
"Saya tidak tahu. Kenapa kau sampai tega, mencelakai putra kesayangan saya," ucap Jungkook.
"Maafkan saya, ssaem. Jangan keluarkan saya, dari sini," mohon Yeji.
"Baiklah. Saya tidak akan mengeluarkanmu. Tapi sebagai gantinya. Hukumanmu adalah membersikhkan toilet. Sekarang kau boleh pergi !!" tegas Jungkook.
"B-baik ssaem,"
Yeji membungkuk pamit. Segera keluar dari ruang kepsek. Ia menuju toilet, dan segera menjalankan hukumannya.
---skip>>>
Jungkook menjemput Taehyung, yang masih berada di UKS. Disana ada twins dan Lisa, yang menemaninya.
"Ssaem," ucap ketiganya kompak. Jungkook tersenyum.
"Terima kasih, sudah menjaga putraku. Kalian segera pulanglah," ucap Jungkook.
"Baik, ssaem. Taeby, kami pulang duluan," pamit Minjae.
Keempatnya berpelukan sebentar. Lantas mereka bertiga segera pulang.
"Ayo kita pulang, sayang !!" ajak Jungkook.
Ia mendorong kursi roda Taehyung, hingga parkiran. Membantunya naik. Menyimpan kursi roda, di jok belakang.
---skip>>>
Jungkook memasuki mansion, dengan Taehyung dalam gendongan. Anak itu tertidur lelap, sepanjang perjalanan. Jimin datang menyambut mereka. Namun terkejut, saat mendapati lengan kiri Taehyung memerah.
"Yeobo. Kenapa dengan tangannya ??" tanya Jimin.
"Ada yang mencelakainya, di sekolah. Lebih baik, lekas gantikan bajunya, yang lebih nyaman !!" perintah Jungkook.
"Geurrae,"
Jungkook meninggalkan kamar Taehyung. Dengan cekatan, Jimin pun menggantikan baju putranya, dengan yang lebih nyaman. Ia benarkan selimut, sampai batas dada. Mengecup kening sang anak, sebelum menyusul suaminya.
Tbc..
Siang yeorobun.
Sehat slalu, buat kita semua.
Happy reading & vomment juseyo.
BORAHAE
💜💜💜💜💜💜😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...