_@ JYP Hospital_
Kondisi Taehyung semakin meningkat pesat. Dan pagi ini. Ia sudah dipindahkan, ke ruang rawat VIP. Meski masih terbaring koma.
Pagi ini. Junki dan istrinya datang menjenguk. Bahkan Jieun sampai terisak lirih, melihat kondisi anak itu. Ia merasa. Jika ia berada dekat Taehyung, merasa seperti putranya sendiri.
Ia berdiri di sisi ranjang. Membungkuk sedikit, dan mengecup pipi Taehyung.
Jimin yang melihatnya pun, tak kuat menahan tangisnya, hingga Jungkook mendekapnya.
Jieun kembali menghampiri Jimin, yang menatapnya. Memeluk erat tubuh Jimin. Mereka menangis bersama. Jungkook dan Junki pun, menatap sendu kearah Taehyung.
"Ji..hikss..Jimin..hikss..hikss..bo-bolehkah..hikss..aku ikut merawatnya ?? hikss.." tanya Jieun, di sela isakannya. Jimin mengangguk pelan.
"I-iya..no..hikss..noona," jawab Jimin.
"Terimah kasih..hikss..terima kasih banyak," Jieun tersenyum lega.
"Sudah dulu menangisnya !! lebih baik, kalian pergilah ke kantin. Segelas kopi, mungkin bisa menenangkan pikiran," ucap Junki.
"Baiklah. Kalau begitu, kami keluar dulu," pamit Jieun.
Mereka berdua keluar. Kini tinggallah Junki dan Jungkook, di dalam ruangan. Sesekali Jungkook memantau, mesin EKG di sebelah ranjang. Masih berjalan dengan normal. Demam Taehyung pun sudah menurun.
"Aku berharap. Taehyung bisa segera bangun. Ia anak baik. Taehyung juga sangat pandai. Ia mampu menangkap pelajaran, meski dalam keterbatasan," ucap Junki.
"Tak hanya itu, Junki hyung. Taehyung juga, ingin bisa berjalan lagi," balas Jungkook. Tatapannya sendu. Membayangkan betapa antusiasnya Taehyung, yang ingin lekas sembuh.
"Kita hanya harus terus berharap. Agar ia lekas sadar," ucap Junki.
Sedangkan di kantin rumah sakit. Jimin dan Jieun duduk berhadapan.
"Jimin-ah. Jika aku boleh tahu. Dimana kau mengadopsi Taehyung ??" tanya Jieun.
"Dulu. Kami mengadopsi Taeby, dari panti asuhan Lovely Home. Namun sayangnya. Tempat itu sudah habis terbakar. Entah, penghuni disana masih hidup, atau sudah tiada. Tak ada yang tahu," jelas Jimin.
"A-apa ?? Lovely Home ?? terbakar ??" Jieun membulatkan matanya, terkejut."Nee. Wae ??" Jimin balik bertanya.
"Pu-putraku ada disana. Bulganeunghada ( tidak mungkin )," ucap Jieun tak percaya.
Lantas ia berdiri. Berlari dan kembali menemui suaminya. Jimin yang kebingungan pun, segera ikut menyusulnya.
Sedangkan di kamar rawat. Baik Junki maupun Jungkook. Mereka terkejut, karena Jieun masuk sambil menangis.
"Hei, yeobo !! kau kenapa ?? katakan ada apa ??" tanya Junki khawatir.
"Ye-yeobo..hikss..tempat itu..tempat itu habis terbakar. Uri adeuleun eottae ?? ( bagaimana dengan putra kita ?? )," ucap Jieun panik.
"Putra ??" tanya Jungkook bingung.
"Yeobo. Jieun noona bilang. Dulu putranya ada disana. Panti asuhan, tempat kita mengadopsi Taeby," jelas Jimin.
"Bagaimana bisa ??" tanya Jungkook.
"Lain kali, akan kami ceritakan. Sebaiknya, kami pulang dulu. Annyeong," pamit Junki.
"Nado annyeong," balas keduanya.
Junki segera membawa istrinya pulang. Jimin menutup pintu. Dan duduk di sofa, bersama suaminya. Sembari tetap mengawasi putra mereka.
Tbc..
Siang yeorobun.
Makin mendekati konflik nih. Siap2 dugeun2 nanti.💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...