Seusai makan malam. Taehyung mengeluh dadanya sesak. Meski tadi sudah meminum obatnya. Jungkook pun menggendong Taehyung, membawanya ke kamar sang anak. Sedangkan Jimin membereskan bekas makan.
Jungkook merebahkan Taehyung perlahan, diatas ranjang. Dengan telaten. Ia meraih satu tabung, oksigen portable. Memasangkan nassal canula, di hidung Taehyung. Lalu mengatur kadar oksigen, agar sang anak nyaman bernafas.
"Daddy, temani Tae disini !!" pinta Taehyung. Ia masih meringis kesakitan.
"Geurrae. Daddy temani sampai kau tidur," balas Jungkook.
Ia posisikan dirinya, berbaring di samping Taehyung. Dengan hati-hati, ia usap-usap dada sang anak. Berharap sakitnya bisa berkurang.
Mata Taehyung pun mulai sayu. Karena efek obat juga. Ia menyamankan posisi tidurnya. Mengusal pada dada sang ayah. Mencari kehangatan disana.
Jungkook tersenyum melihatnya. Tangannya kini beralih, mengusap rambut halus Taehyung. Dikecupnya puncak kepala putranya. Ia sangat bersyukur. Taehyung masih bisa bertahan, hingga saat ini. Ia dan Jimin begitu menyayanginya. Apapun kebutuhan Taehyung, selalu mereka berdua penuhi. Karena Taehyung adalah prioritas utama.
Setelah dirasa Taehyung benar-benar terlelap. Ia bangun dari ranjang. Menyalakan penghangat ruangan. Lantas keluar dari kamar, menutup pintu perlahan.
Ia beralih menuju kamarnya. Jimin sudah bersiap akan tidur. Jungkook pun lekas berbaring menyamping. Memeluk pinggang sang istri, dari belakang. Merapatkan pelukannya. Menyusul sang istri yang sudah terlelap.
Meski sangat lelah, dengan rutinitas setiap hari. Apalagi sekarang ada Taehyung. Namun mereka tidak mengeluh. Justru kehadiran Taehyung, adalah semangat untuk mereka.
Tbc..
Pagi yeorobun.
Met aktivitas dari rumah.
💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...