~ Ch 17 ~

922 80 1
                                    

_@ Kediaman  Kim_

Keluarga  kecil  ini, baru  saja  menyelesaikan  sarapan  pagi. Tentunya  dengan  putra  mereka, yang  kemarin  baru  pulang, dari  London.

"Jaebumie. Jadi, kapan  kau  mulai  ingin  bersekolah ??" tanya  Yugyeom.

"Saat  pendaftaran  siswa  baru, appa. Aku  ingin  masuk, ke  Jeon's  High  School !!" jawab  Jaebum.

"Jinjja ??" tanya  Bambam  sang  eomma.

"Benar. Sekolah  yang  dekat, dengan  taman  kota," jawab  Jaebum  lagi.

"Tepat  sekali. Pilihan  yang  bagus, jagoan. Sekolah  itu, adalah  milik  sahabat  appa  dan  eomma. Tenang  saja, appa  pasti  menemanimu," jelas  Yugyeom.

"Nee  appa," balas  Jaebum. "Aku  ingin  ke  taman  kota, sebentar  saja !!" pamit  Jaebum.

"Geurrae. Hati-hati  di  jalan !!" pesan  Bambam.

Jaebum  mengangguk. Meraih  jaket  miliknya. Lantas  pergi  menuju  halte, tak  jauh  dari  rumahnya.

------>>>>>>

_@ Taman  Kota_

Seperti  biasa  jika  weekend. Taman  kota  dipenuhi  pengunjung. Bahkan  di  pinggir  jalan  pun, banyak  pedagang  kaki  lima.

Di  area  bangku  taman. Depan  air  mancur. Taehyung  duduk  di  kursi  rodanya. Ditemani  oleh  Jimin  dan  Jungkook. Taehyung  bosan  di  dalam  mansion. Maka  Jungkook  mengajaknya  pergi, ke  taman  kota. Tentunya, agar  sang  anak  tidak  banyak  pikiran.

 Tentunya, agar  sang  anak  tidak  banyak  pikiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taeby  lihat  apa, sayang ??" tanya  Jimin. Telunjuk  Taehyung  mengarah, ke  arah  kanan. Tepat  pada  pemuda, yang  sedari  tadi  memperhatikannya.

 Tepat  pada  pemuda, yang  sedari  tadi  memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook  ikuti  arah  telunjuk  Taehyung. Begitupun  Jimin. Jungkook  terkejut. Tapi  memanggil  pemuda  itu, untuk  mendekat. Pemuda  yang  ternyata  Jaebum  itu, menurut  dan  mendekat.

"Kau, Kim  Jaebum ?? putra  Gyeomie  dan  Bamie ??" tanya  Jungkook.

"Paman  Jungkook, bibi  Jimin," tebak  Jaebum. Keduanya  mengangguk.

"Kau  sudah  besar, sekarang. Ah  iya, kenalkan. Ini  putra  angkat  kami. Jeon  Taehyung," ucap  Jungkook.

Jaebum  menatap  Taehyung, yang  menatapnya  Juga. Jaebum  tertegun  melihat  kondisi  Taehyung.

'Bidadara  cantik,' gumam  Jaebum  dalam  hati.

"Annyeong. Aku  Jaebum. Senang  berkenalan  denganmu, Taehyung," ucap  Jaebum  tersenyum.

"N-nado  annyeong, Jaebum hyung," balas  Taehyung  gugup.

"Taeby  sayang. Kenapa  jadi  gugup  begini," celetuk  Jimin.

"Gwaenchana  mommy," balas  Taehyung.

"Jaebumie. Kau  ingin  mendaftar  dimana, nanti ??" tanya  Jungkook.

"Jeon's  High  School, paman. Aku  ingin  bersekolah  disana," jawab  Jaebum.

"Kebetulan  sekali. Itu  sekolah  milik  paman. Semoga  kau  betah, saat  bersekolah  disana," ucap  Jungkook.

"Tentu  saja  paman," balas  Jaebum. Sesekali  melirik  pada  Taehyung, yang  masih  terdiam. Jaebum  tersenyum.

Jungkook  menangkap  gelagat  Jaebum. Ia  ikut  tersenyum.

"Daddy. Ayo  pulang !! Tae  lelah," pinta  Taehyung.

"Geurrae. Kita  pulang  sekarang," balas  Jungkook.

"Nak, kami  duluan  ya !!" pamit  Jimin.

"Nee  bibi. Hati-hati  di  jalan. Bye  Taehyung," ucap  Jaebum  melambaikan  tangannya, pada  Taehyung.

"Terima  kasih," balas  Taehyung.

Jaebum  menatap  kepergian  keluarga  Jeon. Ia  telak, telah  terpesona  pada  Taehyung, saat  pandangan  pertama. Jantungnya  berdetak  tidak  karuan. Membuatnya  menjadi  salah  tingkah. Ia  pun  bergegas  pulang.

Tbc..

Malam  yeorobun.

Tuh, aq  kasih  yg  manis2.
Happy  reading  &  vomment  juseyo.

BORAHAE

💜💜💜💜

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang