Taehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati.
"Taetae, kembalilah pada kami"
"Taehyungie !! JANGAN !!"
"Saranghae mom, d...
Mansion keluarga Jeon, kini tampak sepi. Jika biasanya tiap pagi, terdengar rengekan Taehyung. Kali ini, suasana benar-benar sangat berbeda. Jimin merasa sangat hampa. Yang bisa ia lakukan, hanyalah memandangi foto Taehyung.
Seperti saat ini. Duduk sendirian, di dalam kamar Taehyung. Kamar itu masih sama. Tetap terjaga kebersihan dan kerapiannya.
Jimin duduk di tepian ranjang. Meraba permukaan ranjang itu. Lalu, beralih meraih sebuah figura foto, diatas nakas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mengusap lembut foto itu, tepat pada wajah Taehyung. Tak terasa, air matanya kembali menetes.
"Uriadeul-ah. Mo..hikss..mommy..jeongmalbogoshipoyo. Dorawa, jebal( kembalilah, kumohon ). Mommy tak bisa tanpamu, sayang. Hikss..hikss. Mianhae. Jeongmalmianhae. Mommy tak bisa menahanmu pergi," isak Jimin.
Tanpa menyadari. Di ambang pintu kamar Taehyung. Jungkook melihatnya. Melihat belahan jiwanya, kembali terpuruk seperti dulu. Ia melangkah mendekatinya. Duduk di sampingnya. Jimin menoleh. Dengan wajah sembabnya. Lantas, menghambur dalam dekapan Jimin.
"Ssstt..uljimaheum !! Taeby pasti akan kembali. Kau harus kuat, sayang," ucap Jungkook menenangkan. Jimin menatap sekeliling kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar ini beraroma lavender, kesukaan Taehyung. Jimin menghirupnya dalam-dalam.
"Kookie. Maaf. Aku jadi begini lagi," lirih Jimin. Ia menyimpan kembali, figura itu diatas nakas.
"Gwaenchana. Lebih baik, ayo ikut aku !! kita makan siang di luar !!" ajak Jungkook. Jimin mengangguk dan tersenyum tipis.
"Kajja!!" balas Jimin.
------>>>>>>
_@ Aussie Hospital_
Di sebuah rumah sakit, di Australia. Tepatnya, di ruang kerja dokter Yoo. Dokter asal Korea, yang bertugas disana. Sekaligus sahabat dari Junki. Tengah berbincang, dengan pasangan Lee.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waah !! jadi, ini putra kandungmu, Junki-ya ??" tanya Yeonseok, masih menatap Taehyung. Sedangkan yang ditatap, menunduk malu.
"Itu memang benar, Yeonseok. Kami sangat bersyukur, bisa kembali bersama lagi," jawab Junki.
"Oppa. Kami percayakan uriadeulpadamu. Selama ini, ia berjuang melawan penyakitnya. Beruntungnya, ia diangkat oleh orang baik," ucap Jieun. Yeonseok tersenyum.
"Kalian tenang saja. Dan untuk terapi syaraf kakinya. Kulihat, sudah mulai banyak kemajuan. Putra kalian, sudah bisa menggunakan tongkat, untuk menopang tubuhnya," jelas Yeonseok.
Mendengar hal itu, ketiganya bernafas lega. Itu artinya, besar harapan Taehyung untuk sembuh.