~ Ch 28 ~

677 49 4
                                    

Taehyung  melamun, di  balkon  kamarnya. Teringat  lagi, dengan  teman-teman  dan  ibu  panti. Ia  merasa  sangat  kehilangan. Apalagi, peristiwa  itu  terjadi  tiba-tiba. Bahkan  tanpa  meninggalkan  pesan  padanya.

"Hikss..hikss..i-ibu..hikss..IBU !!! hikss..hikss..hikss.."

Tangisannya  semakin  kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangisannya  semakin  kencang. Hal  itu  membuat  Jungkook  dan   Jimin  terkejut. Jungkook  baru  tiba  di  mansion, sore  ini.

Buru-buru  berlari  ke  kamar  Taehyung. Melihatnya  menangis  hebat, di  balkon. Mereka  begitu  khawatir.

"Sayang. Kau  kenapa  menangis, Taeby ?? ada  apa ??" tanya  Jimin  yang  sangat  khawatir.

"Mo-mommy. Tae, hikss..teringat  mereka  lagi, hikss..hikss," isak  Taehyung.

"Sayang. Taeby  tidak  boleh  banyak  pikiran. Nanti  bertambah  sesak  nafasnya, sayang," ucap  Jungkook.

Ia  pun  membopong  sang  anak, masuk  ke  dalam  kamar. Jimin  meletakkan  kursi  roda  Taehyung, di  sebelah  ranjang.

Jungkook  merebahkannya  perlahan, setelah  melepas  jaket  Taehyung. Masih  berusaha  menenangkannya. Ia  pun  sangat  takut, jika  putra  kesayangannya  collapse.

"Yeobo. Kau  temani  Taeby  dulu !! aku  dan  bibi, akan  memasak  untuk  makan  malam," ucap  Jimin.

"Baiklah," balas  Jungkook.

Jimin  pergi  ke  dapur. Jungkook  pun  ikut  berbaring, di  sebelah  Taehyung. Tangisnya  perlahan  mereda. Tergantikan  dengan  dengkuran  halus. Dilihatnya  sang  anak  sudah  terlelap.

Tidurnya  begitu  damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidurnya  begitu  damai. Ia  kecup  kening  Taehyung, cukup  lama. Merapikan  poni, yang  sudah  mulai  memanjang. Ditatapnya  wajah  terlelap  itu. Cantik, manis  dan  menawan, untuk  ukuran  seorang  namja. Baginya, Taehyung  adalah  berlian  berharga  dalam  hidupnya. Takkan  membiarkannya  rapuh  dan  hancur.

"Sleep  tight, baby. Have  a  nice  dream. Daddy  love  you  forever," bisiknya  di  telinga  Taehyung.

Ia  pun  beranjak  dari  ranjang. Memakai  sandal  rumahnya. Menyusul  istrinya, di  ruang  makan. Membiarkan  Taehyung  beristirahat.

Tbc..

Pagi  yeorobun.

Sehat slalu  ya, buat  kita  semua. Jangan  lupa  untuk  berjemur  juga.

BORAHAE.

💜💜💜💜💜💜😘😘😘💖💖

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang