_Beberapa Hari Kemudian_
Taehyung sudah diperbolehkan pulang. Kondisinya sudah cukup membaik. Namun tetap harus rutin check-up, untuk memeriksakan jantungnya, yang terkadang suka berulah.
"Taeby. Kau senang, sudah pulang ke rumah ??" tanya Jungkook, saat berada di gazebo.
"Tentu saja sangat senang, dad. Tae bosan di rumah sakit. Lebih baik di rumah," jawab Taehyung.
"Sayang. Benarkah, kau ingin bisa berjalan ??" tanya Jimin.
"Sungguh, mom. Tae sangat ingin. Tae sudah tak betah, memakai kursi roda. Terlalu merepotkan," jawab Taehyung.
"Baiklah. Daddy sudah berkonsultasi juga, dengan sahabat daddy yang seorang dokter. Besok, kita pergi rumah sakit," jelas Jungkook.
"Jinjjayo daddy ??" tanya Taehyung tak percaya.
"Nee. Seperti keinginanmu, sayang," jawab Jungkook.
Taehyung merentangkan kedua tangannya. Gesture minta pelukan. Jungkook mendekat, dan memeluknya dengan sayang. Jimin pun tak mau kalah. Ia ikut memeluk keduanya. Tertawa bersama.
Dari jauh. Sehun dan Luhan melihatnya. Mereka ikut merasa bahagia. Taehyung benar-benar pembawa kebahagiaan, di keluarga ini. Juga mengembalikan keceriaan menantu mereka.
------>>>>>>
_@ JYP Hospital_
Seperti janji Jungkook. Ia bersama istri dan anaknya, kembali mengunjungi rumah sakit. Menuju ruangan dokter Jung Jaehyun, dokter spesialis syaraf.
Disinilah mereka, sudah berada dalam ruangan. Dokter Jaehyun, merupakan sahabat Jungkook dan Yugyeom, sejak awal kuliah.
"Jadi bagaimana, Jungkook ??" tanya Jaehyun.
"Putraku setuju, Jae-ah. Lebih cepat lebih baik," jawab Jungkook.
Jaehyun tersenyum. Lalu mendekati Taehyung, yang duduk di kursi roda. Mengusap sayang rambut Taehyung.
"Namaku Jung Jaehyun. Kau bisa memanggilku paman Jaehyun. Salam kenal anak manis," ucap Jaehyun.
"N-nee. Salam kenal juga, paman. Aku Jeon Taehyung. Tapi panggil saja Taeby, Taetae, atau Taehyungie juga boleh," balas Taehyung berceloteh.
"Sayang. Kau bersemangat sekali, hari ini," ucap Jimin.
"Harus begitu, mommy. Tae kan ingin lekas sembuh," balas Taehyung, disertai senyum kotaknya.
"Baiklah. Tapi, apa 'kesayangan' Taeby sudah membaik ??" tanya Jaehyun. Ia tahu perihal penyakit Taehyung, dari Jungkook.
"Baik, paman. Untuk beberapa hari ini, ia tidak berulah," jawab Taehyung.
"Itu bagus. Nah. Terapinya, akan dimulai besok," ucap Jaehyun.
"Baik paman," balas Taehyung.
Jaehyun kembali duduk, di kursi kerjanya. Ia memberikan jadwal terapi, pada Jimin.
"Terapinya akan dimulai besok pagi. Kebetulan, aku disini sampai sore. Kalian bisa langsung kemari," jelas Jaehyun
"Terima kasih banyak, Jaehyun-ssi. Semoga semuanya lancar," ucap Jimin.
"Sama-sama nyonya Jeon. Saya senang membantu," balas Jaehyun.
"Mommy, daddy. Tae sudah lapar, ingin makan siang, di resto bibi Jinnie !!" pinta Taehyung.
"Aigo !! singa kecilku kelaparan. Geurrae, kajja !!" ajak Jimin.
"Kalau begitu, kami pamit Jaehyun-ah. Terima kasih untuk waktunya," Jungkook menjabat tangan Jaehyun.
"Hati-hati di jalan, kawan !!" balas Jaehyun.
Keluarga kecil Jeon pun, meninggalkan ruangan. Jaehyun pun membereskan berkas-berkas pasien, yang menumpuk.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...