~ Ch 43 ~

587 48 0
                                    

_Beberapa  Hari  Kemudian_

Taehyung  sudah  diperbolehkan  pulang. Kondisinya  sudah  cukup  membaik. Namun  tetap  harus  rutin  check-up, untuk  memeriksakan  jantungnya, yang  terkadang  suka  berulah.

 Namun  tetap  harus  rutin  check-up, untuk  memeriksakan  jantungnya, yang  terkadang  suka  berulah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taeby. Kau  senang, sudah  pulang  ke  rumah ??" tanya  Jungkook, saat  berada  di  gazebo.

 Kau  senang, sudah  pulang  ke  rumah ??" tanya  Jungkook, saat  berada  di  gazebo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu  saja  sangat  senang, dad. Tae  bosan  di  rumah  sakit. Lebih  baik  di  rumah," jawab  Taehyung.

"Sayang. Benarkah, kau  ingin  bisa  berjalan ??" tanya  Jimin.

"Sungguh, mom. Tae  sangat  ingin. Tae  sudah  tak  betah, memakai  kursi  roda. Terlalu  merepotkan," jawab  Taehyung.

"Baiklah. Daddy  sudah  berkonsultasi  juga, dengan  sahabat  daddy  yang  seorang  dokter. Besok, kita  pergi  rumah  sakit," jelas  Jungkook.

"Jinjjayo  daddy ??" tanya  Taehyung  tak  percaya.

"Nee. Seperti  keinginanmu, sayang," jawab  Jungkook.

Taehyung  merentangkan  kedua  tangannya. Gesture  minta  pelukan. Jungkook  mendekat, dan  memeluknya  dengan  sayang. Jimin  pun  tak  mau  kalah. Ia  ikut  memeluk  keduanya. Tertawa  bersama.

Dari  jauh. Sehun  dan  Luhan  melihatnya. Mereka  ikut  merasa  bahagia. Taehyung  benar-benar  pembawa  kebahagiaan, di  keluarga  ini. Juga  mengembalikan  keceriaan  menantu  mereka.

------>>>>>>

_@ JYP  Hospital_

Seperti  janji  Jungkook. Ia  bersama  istri  dan  anaknya, kembali  mengunjungi  rumah  sakit. Menuju  ruangan  dokter  Jung  Jaehyun, dokter  spesialis  syaraf.

Disinilah  mereka, sudah  berada  dalam  ruangan. Dokter  Jaehyun, merupakan  sahabat  Jungkook  dan  Yugyeom, sejak  awal  kuliah.

"Jadi  bagaimana, Jungkook ??" tanya  Jaehyun.

"Putraku  setuju, Jae-ah. Lebih  cepat  lebih  baik," jawab  Jungkook.

Jaehyun  tersenyum. Lalu  mendekati  Taehyung, yang  duduk  di  kursi  roda. Mengusap  sayang  rambut  Taehyung.

"Namaku  Jung  Jaehyun. Kau  bisa  memanggilku  paman  Jaehyun. Salam  kenal  anak  manis," ucap  Jaehyun.

"N-nee. Salam  kenal  juga, paman. Aku  Jeon  Taehyung. Tapi  panggil  saja  Taeby, Taetae, atau  Taehyungie  juga  boleh," balas  Taehyung  berceloteh.

"Sayang. Kau  bersemangat  sekali, hari  ini," ucap  Jimin.

"Harus  begitu, mommy. Tae  kan  ingin  lekas  sembuh," balas  Taehyung, disertai  senyum  kotaknya.

"Baiklah. Tapi, apa  'kesayangan'  Taeby  sudah  membaik ??" tanya  Jaehyun. Ia  tahu  perihal  penyakit  Taehyung, dari  Jungkook.

"Baik, paman. Untuk  beberapa  hari  ini, ia  tidak  berulah," jawab  Taehyung.

"Itu  bagus. Nah. Terapinya, akan  dimulai  besok," ucap  Jaehyun.

"Baik  paman," balas  Taehyung.

Jaehyun  kembali  duduk, di  kursi  kerjanya. Ia  memberikan  jadwal  terapi, pada  Jimin.

"Terapinya  akan  dimulai  besok  pagi. Kebetulan, aku  disini  sampai  sore. Kalian  bisa  langsung  kemari," jelas  Jaehyun

"Terima  kasih  banyak, Jaehyun-ssi. Semoga  semuanya  lancar," ucap  Jimin.

"Sama-sama  nyonya  Jeon. Saya  senang  membantu," balas  Jaehyun.

"Mommy, daddy. Tae  sudah  lapar, ingin  makan  siang, di  resto  bibi  Jinnie !!" pinta  Taehyung.

"Aigo !! singa  kecilku  kelaparan. Geurrae, kajja !!" ajak  Jimin.

"Kalau  begitu, kami  pamit  Jaehyun-ah. Terima  kasih  untuk  waktunya," Jungkook  menjabat  tangan  Jaehyun.

"Hati-hati  di  jalan, kawan !!" balas  Jaehyun.

Keluarga  kecil  Jeon  pun, meninggalkan  ruangan. Jaehyun  pun  membereskan  berkas-berkas  pasien, yang  menumpuk.

Tbc..

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang