~ Ch 39 ~

619 45 2
                                    

_@ Jeon's  High  School_

Di  sekolah. Tepatnya  berada  di  aula. Sang  kepala  sekolah  sekaligus  pemilik  yayasan, Jeon  Jungkook. Mengumpulkan  seluruh  murid  dan  guru. Dan  di  tengah  aula. Telah  berdiri  keluarga  Hwang. Termasuk  sang  terlapor, Yeji.

Banyak  yang  berbisik-bisik, perihal  masalah  yang  menyangkut  gadis  itu. Tak  hanya  keluarga  Yeji  saja, yang  dipanggil. Keluarga  Tzuyu  dan  Eunha, juga  berada  disana. Mereka  menjadi  tontonan  banyak  orang.

"Perhatian  untuk  semuanya. Saya  berdiri  disini, dan  ingin  menyampaikan  hal  penting, pada  kalian  semua. Kalian  bisa  lihat. Tiga  siswi  paling  berprestasi  di  sekolah  ini. Sudah  berani, dengan  teganya  membully  seorang  siswa, yang  bahkan  tidak  punya  kesalahan," Jungkook  menatap  ketiganya, dengan  tatapannya  yang  tajam.

Kini, giliran  Jimin  yang  maju. Berdiri  di  samping  suaminya. Menghela  nafas, sebelum  mulai  bicara.

"Saya  ingin  bertanya, pada  kalian. Apakah  putra  kami, punya  suatu  masalah  dengan  kalian ?? sampai  kalian  tega  melakukannya. Bahkan  hampir  menghilangkan  nyawanya. Jangan  berpikir, kalian  yang  paling  berkuasa  disini. Saya  sebagai  ibunya, tentu  tak  menginginkan  hal  ini. Saya  harap, kalian  bisa  memahaminya," Jimin  pun  mengakhiri  perkataannya. Tentunya  dengan  perasaan  hancur.

Jungkook  meminta  bantuan  Kang  ssaem, untuk  menemani  istrinya  di  UKS. Kang  ssaem  pun  mengangguk, dan  menemani  Jimin.

Suasana  pun  kembali  tegang. Tiga  siswi  itu  semakin  takut. Juga  sekaligus  malu, karena  menjadi  bahan  tontonan.

"Baiklah. Keputusan  tetaplah  keputusan. Untuk  kalian  bertiga. Dengan  hormat, akan  saya  D.O  dari  sekolah  ini. Silahkan  cari  sekolah  lain. Terima  kasih,"

Jungkook  mengakhiri  kalimatnya. Bersamaan  dengan  suara  isak  tangis, dari  ketiga  siswi  itu. Jungkook  meninggalkan  aula, dan  segera  pergi  ke  ruangannya. Semua  pun  membubarkan  diri.

Sementara  itu  di  ruang  UKS. Kondisi  Jimin, sudah  lebih  tenang. Kang  ssaem  pun  turut  prihatin, setelah  mendengar  kondisi  Taehyung. Tak  menyangka. Siswa  sebaik  Taehyung, bisa  diperlakukan  tidak  adil, seperti  itu.

"Nyonya  Jeon. Putra  anda  anak  yang  kuat. Ia  orang  baik. Saya  berharap, Taehyung  bisa  lekas  bangun," ucap  Kang  ssaem.

"Terima  kasih  banyak, ssaem. Biar  bagaimanapun  juga, Taehyung  itu  putra  saya. Dan  kami, sangat  menyayanginya," balas  Jimin. Kang  ssaem  tersenyum.

"Jimin-ah," panggil  Jungkook, di  ambang  pintu  UKS. Ia  masuk  ke  dalam.

"Kalau  begitu, saya  undur  diri. Permisi," Kang  ssaem  membungkuk  pamit.

"Kookie. Bagaimana ??" tanya  Jimin.

"Semuanya  sudah  selesai, love. Aku  mengeluarkan  mereka  bertiga, dari  sekolah  ini. Dan  aku  jamin. Tak  ada  pembullyan  lagi  disini," jawab  Jungkook.

"Aku  mau  pulang !!" pinta  Jimin.

"Baiklah  ayo !!" ajak  Jungkook.

Tbc..

Uri  CheonsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang