Bell pulang sekolah, baru saja berbunyi. Anak-anak berhamburan keluar, dari dalam kelas. Ingin lekas sampai, di rumah. Begitupun dengan Taehyung. Ia melihat mobil sang eomma, sudah menunggu di depan gerbang. Maka ia berlari kecil menghampiri. Segera masuk, lalu mengenakan safe-belt.
"Putra eomma bersemangat sekali, eoh. Wae ??" tanya Jieun.
"Eomma. Aku sudah jujur, pada teman-teman, termasuk Jaebum hyung. Karena sekarang, margaku adalah Lee," jawab Taehyung.
"Baiklah, eomma ikut senang mendengarnya," balas Jieun, mengusap pipi Taehyung.
"Eomma, Tae lapar," keluh Taehyung.
"Baiklah. Kita makan siang dulu. Kita cari cafe terdekat !!" ajak Jieun.
"Call !!" seru Taehyung antusias.
Jieun pun melajukan mobilnya. Sambil melihat sekitar. Siapa tahu, ada cafe yang masih buka. Dan pandangannya pun tertuju, pada sebuah cafe. Letaknya tak jauh dari sekolah Taehyung. Maka, ia arahkan mobilnya, menuju parkiran cafe itu. Sepertinya masih terbilang baru. Namun sudah terlihat ramai.
"Ayo !!" ajak Jieun.
Taehyung mengangguk. Mereka pun turun. Terlihat plang beetuliskan 'Bae's Cafe' disana. Mereka pun masuk.
BRUGH !!
"Aigo !! jeongmal mianhae," ucap seorang remaja, yang tak sengaja menabrak Taehyung. Membantunya berdiri. Namun mereka terkejut setelahnya.
"Ji-Jihoonie," lirih Taehyung tak percaya.
"Taetae hyung," balas anak itu, yang ternyata Jihoon.
"Kau..kau masih hidup ??" tanya Taehyung. Jihoon mengangguk pelan.
"Nee. Aku dan ibu masih hidup, hyung," jawab Jihoon.
"Ibu. Dimana ibu, Jihoonie ??" tanya Taehyung.
"Ayo !! ibu ada di ruang kerjanya !!" ajak Jihoon.
Taehyung dan Jieun, mengikuti langkah Jihoon. Mereka sampai, di depan ruang kerja Irene. Jihoon membuka pintu, membuat Irene mendongak. Namun, ia terkejut bukan karena putranya. Melainkan pada Taehyung.
"Ibu," ucap Taehyung.
"Astaga, Taehyungie !!" pekik Irene.
Segera saja ia berlari menghampiri. Memeluk Taehyung, dengan penuh kerinduan. Meneliti setiap inci tubuh Taehyung.
"Ibu, nan bogoshipoyo," ucap Taehyung.
"Nado bogoshipoyo adeul-ah," balas Irene terharu. Ia mengajak mereka untuk duduk. Irene menatap bingung, pada Jieun. "Taehyungie, nuguseyo ??" tanya Irene. Sebelum Taehyung menjawab, Jieun mendahuluinya.
"Lee Jieun imnida. Naneun Taehyungie eommaya ( nama saya Lee Jieun. Saya ibunya Taehyung ). Lebih tepatnya, ibu kandung Taehyung," jawab Jieun.
"Ibu kandung ??" tanya Irene lagi.
"Benar. Saya masih mengenal wajah anda, nyonya. Karena dulu, saya yang meletakkan Taehyung, di depan panti itu," jelas Jieun.
"Jadi, anda ibu kandungnya ??" tanya Irene. Jieun mengangguk disertai senyuman.
"Ibu. Jadi yang masih hidup, hanya ibu dan Jihoonie ??" tanya Taehyung.
"Itu benar, sayang. Sampai saat ini pun. Kami tidak mengetahui, siapa pelaku penyebabnya. Setelah kejadian itu, kami pergi ke Ilsan. Lalu memutuskan, untuk kembali ke Seoul. Sampai kami bertemu, dengan pasangan baik hati, yang menampung kami. Juga, memberi modal usaha pada ibu. Dan inilah, tempat usahanya," jelas Irene.
"Pasti hidup anda begitu berat, nyonya Bae," ucap Jieun.
"Tidak masalah. Hidup kami menjadi terjamin, mulai sekarang. Dan, oh..Taehyungie !! kau sudah sembuh ??" tanya Irene pada Taehyung.
"Iya ibu. Sekarang aku bebas beraktivitas lagi," jawab Taehyung.
"Syukurlah. Ah baiklah, akan aku pesankan makanan. Tunggu sebentar,"
Irene pergi keluar, menuju dapur cafe. Meminta sang koki, untuk membuatkan menu spesial.
---skip>>>
Hidangan telah tersaji. Taehyung pun terlihat senang, menyantap beberapa hidangan. Begitupun dengan Jihoon. Ia senang sekali, bisa bertemu kembali dengan Taehyung. Hyung yang paling akrab dengannya.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Cheonsa
FanfictionTaehyung. Seorang remaja yatim piatu. Tinggal di panti asuhan, sejak masih bayi. Hingga ia mendapatkan keluarga baru, yang menerimanya dengan setulus hati. "Taetae, kembalilah pada kami" "Taehyungie !! JANGAN !!" "Saranghae mom, d...