32

373 76 5
                                    

Ini author skip ke hari terakhir hbs latihan ya. Biar chapternya nggak kebanyakan juga :v

Happy reading~

Sore hari setelah latihan terakhir, Heejin, Nakyung, Haechan, Mark, dan Guanlin memutuskan untuk berkumpul di ruangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari setelah latihan terakhir, Heejin, Nakyung, Haechan, Mark, dan Guanlin memutuskan untuk berkumpul di ruangan mereka.

Beberapa hari terakhir, mereka jarang sekali berkumpul bersama. Karena tugas di divisi masing-masing atau urusan pribadi.

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Bisa saja di antara mereka berlima hanya 2 atau 3 selamat, atau mungkin tidak ada.

Jadi setidaknya mereka ingin berkumpul, meski mungkin untuk yang terakhir kalinya.

"Gue kangen banget sama kalian sumpah..." kata Haechan ketika ia memasuki ruangan.

Tinggal menunggu Mark dan Nakyung yang belum datang.

"Dih chan. Jijik," kata Guanlin.

Haechan pun berjalan mendekati Guanlin dan tak segan-segan memeluk lelaki itu.

"Jahat banget sih lo," kata Haechan dengan nada dibuat-buat.

"CHAN!" pekik Guanlin sambil bergidik ngeri.

Heejin dan Haechan pun tertawa puas melihat Guanlin yang tampak panik itu.

"Tapi serius gue jarang banget liat lo lin," kata Haechan lagi.

Guanlin mengangkat kedua bahunya singkat, "Ruangan Informant paling atas. Males gue bolak-balik,"

"Iya sih," gumam Haechan setuju.

Kemudian lelaki itu beralih ke Heejin, "Lo juga jarang sama gue sekarang. Lo ngapain aja sih sama Park Gowon?" tanya Haechan yang tampak seperti protes.

"Bosen gue sama lo," kata Heejin yang membuat Haechan menghampiri Heejin dan merangkul pundaknya.

"Kok jahat?" protes Haechan.

Heejin tertawa kecil dan memegang tangan Haechan yang melingkar di pundaknya.

Selama beberapa saat mereka bertiga membicarakan banyak hal. Kemudian pintu ruangan mereka terbuka.

"A yo! Wassup!"

Itu Mark dan Nakyung di belakangnya. Wajah keduanya terlihat lelah, jelas. Mereka berdua memegang peran yang penting di game ini.

"Akhirnya dateng semua. Sini!" ujar Haechan.

Mark dan Nakyung berjalan mendekat. Mereka duduk di tempat yang masih kosong.

"Nggak ada yang luka kan kalian?" tanya Nakyung.

Guanlin mengangkat lengan kanannya, "Ditembak sama nggak tau siapa. Tapi udah sembuh," kata Guanlin.

Nakyung menghela napasnya, "Latihan hari ini bener-bener kacau. Ruangan divisi Healer penuh banget sekarang,"

"Ya mau gimana lagi. Besok pasti lebih parah kan?" kata Guanlin yang disetujui mereka semua.

[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang