Heejin, Guanlin, Haechan, dan Mark memutuskan untuk ikut latihan tahap 1 di kelompok terakhir atau kelompok 5.
Sebenarnya itu permintaan Guanlin, Haechan, dan Mark yang memang pada dasarnya mager untuk berlatih.
Sampai Heejin bingung juga. Mark yang posisinya leader tertinggi kedua, bisa punya sifat mager.
Tapi mereka tidak berpikir, kalau mereka ikut kelompok terakhir, maka mereka akan berlatih di malam hari. Dan kalau malam hari itu berarti—
"Hahaha... Kita latiannya bareng vampire, werewolf, witchcraft. Oh ada Na Jaemin juga ternyata. Hahaha..." kata Haechan dengan tawa palsu.
Heejin merotasikan bola matanya, "Kalian sih. Bodo banget dah, heran gue,"
Akhirnya dengan sedikit enggan, mereka bergabung dengan yang lain untuk latihan. Kebetulan yang melatih mereka di kelompok kelima ini adalah Nakyung, Jaehyun, dan Kai.
"Selamat malam semuanya. Kalian kelompok terakhir di tahap 1 ini, jadi... Bisa kita mulai?" kata Nakyung.
Secara otomatis mereka semua berbaris. Sementara itu, Jaehyun dan Kai membagikan senjata pada masing-masing orang.
"Aku tahu vampire, werewolf, dan witchcraft sebenarnya tidak terlalu memerlukan senjata seperti ini, karena kalian punya kekuatan alami dalam diri kalian. Tapi, kalian tetap harus menguasainya untuk berjaga-jaga,"
Selama kurang lebih 30 menit, mereka diajarkan cara penggunaan senjata yang mereka pegang dan bagaimana cara melindungi diri.
Latihan tidak perlu terlalu kompleks sebenarnya, karena mereka semua yang ada di sini, sudah pernah mengalami kejadian yang mirip dengan sekarang ini.
"Ok kurasa cukup untuk dasarnya. Sekarang uji coba. Park Gowon, Kim Lip, Na Jaemin, Jeon Heejin. Tolong berdiri di tengah dan yang lainnya menepi!" ujar Jaehyun.
Semua kecuali 4 orang yang disebut tadi, berjalan sedikit menjauh dari tempat berlatih mereka.
Kali ini yang memimpin latihan adalah Jaehyun. Jadi Nakyung dan Kai ikut menepi.
"Nakyung!" panggil Guanlin sambil berjalan mendekati perempuan itu.
"Kenapa?"
Guanlin menunjuk ke arah Heejin dengan dagunya, "Harus banget Heejin yang dipilih buat uji coba?"
Nakyung mengangkat kedua bahunya singkat, "Gue juga nggak tau. Jaehyun yang milih bukan gue,"
Kemudian keduanya kembali berpaling menatap ke tengah lapangan. Sepertinya uji coba akan segera dimulai.
"Ingat, kalian tidak boleh melukai satu sama lain. Keamanan tetap diutamakan di sini," pesan Jaehyun sambil berjalan sedikit menjauh dari tengah lapangan.
Jaehyun mulai mengangkat tangannya, setelah menunggu beberapa saat, ia menjentikkan jarinya dan uji coba dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ATTACK's Series: SECOND ATTACK ✔
Fanfic[红] Second Book of ATTACK's Series "There always be a second chance. Can we save them?" Permainan ini belum selesai. Mereka masih memiliki kesempatan, untuk membawa teman mereka kembali. Tapi apakah benar itu tujuan utama dari permainan kedua ini? (...